Mohon tunggu...
Siti Aryuni Muthmainah Fasya
Siti Aryuni Muthmainah Fasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Unpad

A perpetual learner with a penchant for translating thoughts into written, illustration form, whether on tangible paper or in any digital medium.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Daur Ulang, Langkah Kecil dalam Membangun Lingkungan yang Berkelanjutan

3 Juli 2024   22:14 Diperbarui: 3 Juli 2024   22:25 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhatian terhadap keberlanjutan lingkungan semakin mendesak. Di tengah kekhawatiran global tentang perubahan iklim dan penurunan sumber daya alam, satu tindakan sederhana namun signifikan dapat kita lakukan: daur ulang. Daur ulang bukanlah sebuah tren, melainkan memang sebuah perubahan mendesak yang dapat menjawab tantangan lingkungan global saat ini. 

Daur ulang merupakan proses mengubah sampah menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali, mengurangi jumlah limbah, serta meminimalkan penggunaan sumber daya alam yang terbatas. Melibatkan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, dan pengolahan kembali. Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen KLHK) RI No. 14 Tahun 2021, kategori sampah dibagi menjadi dua, sebagai berikut:

  1. Sampah yang dapat digunakan ulang adalah sampah anorganik yang dapat digunakan kembali baik sebagian maupun keseluruhan sampah, sesuai dengan fungsi yang sama atau fungsi yang berbeda tanpa melalui proses pengolahan dahulu.

  2. Sampah yang dapat didaur ulang adalah sampah anorganik yang bisa memiliki nilai pakai setelah diproses terlebih dahulu.

Pengelompokkan sampah tetap harus didukung oleh kesiapan infrastruktur dan sistem pengelolaan yang efektif. Semua sampah yang kita buang seperti kertas, kardus, logam, plastik hingga sisa makanan dapat memiliki siklus hidup yang lebih panjang jika kita lakukan proses daur ulang. Dengan cara tersebut, pengurangan limbah akan teratasi yang akhirnya dapat mengurangi polusi tanah dan air. 

Mengapa bisa daur ulang dapat membantu keberlanjutan lingkungan? Apa kaitannya? Dengan daur ulang, kita dapat mengurangi penggunaan sumber daya alam. Contohnya, proses pembuatan kertas pasti lebih membutuhkan banyak air dibandingkan proses daur ulang kertas bekas. Hal tersebut menunjukkan bahwa daur ulang dapat membantu mengurangi jejak karbon dan setidaknya memperlambat penurunan sumber daya alam yang terbatas. Dilansir dari artikel BBC Media, untuk setiap ton kertas yang didaur ulang, 17 pohon dapat diselamatkan dan air yang digunakan dalam produksi berkurang sebanyak 50%. Terlebih lagi, melihat banyaknya dilakukan deforestasi di Indonesia dapat mengancam keberlanjutan lingkungan hidup. 

Bukan hanya kesiapan infrastruktur, namun keberhasilan daur ulang juga diukur melalui kesadaran masyarakat. Dikutip dari https://www.yayasanbinabhaktilingkungan.or pada tahun 2021, berdasarkan data the economics intelligence unit, indonesia merupakan penghasil sampah makanan (food loss and waste) terbesar kedua di dunia. Selain itu, data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021, total sampah dari 235 kabupaten/kota di seluruh Indonesia mencapai 26,5 juta ton per tahun. Hal ini membuktikan bahwa penumpukan sampah di Indonesia berada di tingkat atas.  

Perlu dan pentingnya edukasi seputar daur ulang akan berdampak signifikan jika diikuti dengan kesadaran tersendiri. Komunitas memainkan peran penting dalam membangun kebiasaan daur ulang yang berkelanjutan. Semakin banyak individu dan komunitas yang terlibat, semakin besar dampak positif yang dapat dicapai untuk lingkungan. 

Pendidikan dan kesadaran lingkungan merupakan kunci utama dalam membangun komunitas. Melalui program ramah lingkungan yang terarah dengan baik serta kampanye sosial, dapat memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam daur ulang dan mengurangi konsumsi barang sekali pakai.

Di Indonesia sendiri, komunitas pecinta lingkungan sudah banyak dan bermacam-macam bentuknya. Komunitas yang menjual produk-produk daur ulang juga sudah mulai berkembang. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa keuntungan dari daur ulang bukan hanya menyangkut lingkungan hidup, namun juga mendorong inovasi dan ekonomi hijau. Mereka melihat adanya peluang besar dalam pengelolaan ini dengan nilai jual yang tinggi. Peluang usaha ini pun nantinya dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan perkembangan teknologi yang ramah lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun