Institut Pertanian Bogor (IPB) - Anak-anak yang menjadi peserta program "Miracle Plan" yang dicanangkan oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) IPB menemukan keceriaan dan ekspresi melalui seni melukis. Melukis tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga sebuah bentuk ekspresi diri yang dapat membantu mereka mengekspresikan perasaan dan pikiran dengan lebih bebas dan kreatif.
Program "Miracle Plan" yang diinisiasi oleh mahasiswa IPB bertujuan untuk memperkuat rasa percaya diri anak tunagrahita melalui berbagai kegiatan yang meliputi bimbingan diri, keterampilan sosial, dan pengembangan bakat. Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah pengenalan dan pembelajaran seni melukis.
Seni melukis memberikan anak-anak tunagrahita kesempatan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang unik dan kreatif. Mereka dipandu oleh mahasiswa tim PKM-PM IPB Miracle Plans. Proses kreatif ini memberikan pengalaman positif bagi anak-anak, memungkinkan mereka merasa lebih percaya diri dan mengembangkan keterampilan baru. Aktivitas melukis membuka pintu ekspresi diri bagi anak-anak tunagrahita, memperlihatkan kepada mereka bahwa setiap karya seni adalah cerminan dari imajinasi dan kepribadian unik masing-masing individu.
Selain sebagai bentuk ekspresi diri, melukis juga membantu memperbaiki koordinasi tangan dan mata, meningkatkan konsentrasi, serta merangsang imajinasi anak-anak. Ini adalah tambahan positif dari program "Miracle Plan" yang mengakui pentingnya seni sebagai sarana pengembangan potensi anak.
Ketua Tim PKM-PM IPB, Aida Zaskia Febrianty, menjelaskan, "Bukan hal yang mudah untuk mengekspresikan diri, namun dengan adanya kegiatan melukis ini Harapannya dapat menjadi sebuahh usaha agar mereka dapat mengekspresikan dirinya, dan menjadi lebih kreatif lagi"
Program "Miracle Plan" terus berupaya memberikan pengalaman positif dan memberdayakan anak-anak tunagrahita dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Melalui kegiatan seni seperti melukis, diharapkan anak-anak dapat menemukan keceriaan dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
"Lahir berbeda bukan untuk dibedakan, they are miracle from god, let's help hope and hug them." -- Tim Miracle PlansÂ
Tim PKM PM Miracle Plans beranggotakan Aida Zaskia Febrianty, Sabrina, Siti Anggi, dan Paru Ramadhan yang didampingi oleh Ibu Teduh Wulandari Mas'oed M.si selaku dosen pendamping.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI