Apa kabar sahabat kommpasiana ...
Alhamdulillah kita masih bisa bersyukur atas nikmat yang tak henti-hentinya Allah berikan untuk kita. Alhamdulilllah dari semua rezeki, karir, keluarga tak pernah mengeluh akan kesulitan. Semua takdir Allah kita jalani, bersandar dengan ikhlas pada tahajud yang seharusnya kita utamakan padanyA. Jangan mendatangi Allah hanya ketika sulit saja. Sesekali kita gunakan mata, telinga dan panca indra lainnya sesuai fungsinya. Jika menilai orang lain bisa dengan mata dan pikiran, kenapa harus monoton dan seudzon hanya dengan 2 telinga ?
Ayo kita benahi, apa yang harus dibenahi dari seluruh sifat kita. Berhenti membandingkan fisik dan masa depan kita dengan orang lain.
Alhamdulillah ala kulli hal, tak ada yang lebih baik dari yang kita lakukan. Sejatinya manusia memiliki kekurangan dan kelebihan melakukan segala hal. Manusia mahluk Allah yang dibekali akal dan pikiran, seluruh fisik yang sempurna dengan tanggung jawabnya di ilayaumil akhir. Lantas mengapa kita merasa tidak bersyukur atas apa yang kita miliki?
Menjadi diri sendiri adalah dengan menghargai ciptaan Allah, membahagiakan diri sendiri atau menyenangkan diri sendiri juga bagian kita tidak membandingkan kita dengan orang lain. Apapun yang kita miliki, bersyukurlah untuk itu. Semua fasilitas yang Allah berikan di dunia tetap akan kita pertanggung jawabkan di yaumil akhir. Bagaimanapun kekurangan fisik kita, bukankah Allah lebih tau apa yang ia kehendaki dari pada kita, mahluknyA? Kelebihan diri kita adalah kesyukuran yang harus kita upayakan untuk tetap rendah hati dan tidak takabur atas nikmat Allah subhanahu wata'ala.
Sahabat, pernahkah kita membenci diri kita hanya karena sebuah kekurangan ?
Kita selalu mengabaikan hal-hal baik dalam diri kita, selalu merasa insecure dari orang lain? Merasa diri kita tidak berguna ? merasa kita tidak bisa melakukan Apa-apa.
Naudzubillahi Mindzalik ...
Allah memberikan ujian, karena kita sanggup menghadapinya. "Allah tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan hambanyA" Jadilah manusia yang mau berproses dalam memperbaiki.
Dalam Qs. Al-Isra ayat 70 :