Dari segi pengeluaran, mungkin saja dengan menggunakan kendaraan pribadi lebih hemat dari pada menggunakan transportasi umum. Berbeda dengan masyarakat yang menggunakan transportasi umum untuk mudik.Â
Mereka berpendapat bahwa menggunakan transportasi umum ini lebih rileks dan nyaman saat mudik karena mereka tidak susah payah menyetir dan hanya tinggal duduk manis dalam moda tersebut sehingga mereka lebih fit untuk menjalani lebaran di kampung halaman.Â
Selain itu mereka juga berpendapat jika ingin berpergian di kampung halaman lebih memilih untuk menyewa kendaraan karena lebih simple dan rata rata dari mereka sudah memiliki kendaraan sendiri di kampung mereka walaupun hanya sebatas sepeda motor saja.Â
Dari segi pengeluaran mereka berfikir lebih murah karena mereka memesan tiket jauh jauh hari sebelum lebaran sehingga mereka mendapat harga tiket yang lumayan murah walaupun untuk ukuran satu keluarga.Â
Mereka berfikir bahwa mudik menggunakan moda transportasi pribadi untuk jarak yang lumayan jauh itu sangat melelahkan, kemungkinan resiko tinggi, dan rentan akan drop fisik yang recovery nya rata rata dua sampai tiga hari.
Tidak masalah mudik ini menjadi sebuah keharusan atau tidah harus selalu dilaksanakan tiap tahun di saat lebaran tiba, tidak masalah bagaimana cara mereka menggunakan transportasi mobil atau transportasi umum apa saat mudik lebaran tiba, yang terpenting saat lebaran adalah kita saling memaafkan orang orang di sekitar kita dan kembalikan diri kita ke fitrah yang suci kembali.
Minal aidzin wal faidzin, selamat hari raya idul fitri bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H