Mohon tunggu...
Siti Ananda Putri
Siti Ananda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS JEMBER

halo, saya adalah seorang mahasiswi dari prodi pwk fakultas teknik universitas jember.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembangunan Ekonomi di Jember dan Implementasi Sistem Satu Arah: Dampak Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) Terhadap Pembangunan Ekonomi di Jember.

17 September 2024   18:00 Diperbarui: 17 September 2024   18:01 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu masalah yang harus diperhatikan, karena kemacetan bisa berdampak buruk bagi pengendara. Hal ini jelas dapat mengganggu kegiatan maupun aktivitas sosial sehari-hari. Kemacetan lalu lintas diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu banyaknya pengendara kendaraan roda dua dan roda empat yang ada di Kabupaten Jember. Kepadatan lalu lintas sering terjadi pada saat jam keberangkatan dan pulang sekolah / jam keberangkatan dan pulang kerja. (Sudrajat, A.R., Pranawati, N. W., & Sawitri, N. 2020).

Dalam rangka mengurangi kemacetan atau kepadatan lalu lintas, Dinas Perhubungan Kabupaten Jember telah membuat suatu kebijakan yaitu Sistem Satu Arah (SSA) di empat ruas jalan, yaitu : Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, Jalan Mastrip, dan Jalan Riau. Sistem Satu Arah (SSA) ini diberlakukan dalam dua sesi, yaitu : setiap hari kecuali hari libur mulai pukul 06.00-08.00 WIB (pagi) dan pukul 16.00-18.00 WIB (sore). Kebijakan ini diberlakukan kepada seluruh pengendara roda dua dan roda empat kecuali Angkot (Angkutan Kota). Namun, seperti kebijakan lainnya, Sistem Satu Arah (SSA) membawa dampak yang beragam, baik dampak positif maupun negatif, terhadap pembangunan ekonomi di Jember.

Sistem Satu Arah (SSA) di Kabupaten Jember yang mengelilingi Universitas Jenber, tepatnya di empat ruas jalan yaitu : Jalan Mastrip, Jalan Riau, Jalan Jawa, dan Jalan Kalimantan kini kembali diterapkan. Meskipun masih bersifat rekayasa atau masih dalam proses percobaan dan belum dilegalkan, kebijakan tersebut sudah menuai banyak pro dan kontra dari masyarakat setempat. Hal ini jelas menggambarkan bahwa ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Harapan untuk terciptanya kelancaran lalu lintas, mengurangi kemacetan, dan menciptakan tata kota yang lebih efisien justru berbanding terbalik, yang mana kebijakan ini banyak terjadi penolakan dan menimbulkan banyak permasalahan-permasalahan seperti : kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. (Suji, S. 2024).

Kebijakan Sistem Satu Arah (SSA) membawa dampak negatif dan dampak positif bagi pembangunan ekonomi di Kabupaten Jember. Dampak negatif bisa meliputi beberapa aspek , antara lain : menurunnya omset pedagang kaki lima atau UMKM yang ada di daerah 4 ruas jalan tersebut, masyarakat mengalami kesulitan untuk menjangkau pusat perbelanjaan, pasar, atau area bisnis tertentu, hal ini dapat mengurangi jumlah pelanggan karena akses lebih sulit, kemacetan di jalur alternatif sehingga dapat memperlambat kegiatan ekonomi.

Tetapi, kebijakan Sistem Satu Arah (SSA) ini juga membawa dampak positif bagi pembangunan ekonomi. Dampak tersebut dapat dilihat dalam beberapa aspek, yang meliputi : Berkurangnya kepadatan lalu lintas di pusat kota sehingga dapat mempersingkat waktu perjalanan, dengan arus lalu lintas yang lebih lancar, perusahaan dapat mengurangi biaya transportasi dan menghemat bahan bakar, selain itu, dengan kebijakan tersebut dapat menjadikan kota lebih tertata sehingga dapat menarik bagi pengembangan properti komersial, perkantoran, dan pusat bisnis.

Dampak SSA terhadap pembangunan ekonomi sangat tergantung pada perencanaan dan implementasinya. Jika direncanakan dengan matang dan didukung oleh infrastruktur yang memadai, SSA dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan mobilitas dan efisiensi. Namun, tanpa persiapan yang baik, SSA dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi masyarakat dan bisnis, serta memperburuk ketimpangan ekonomi antarwilayah.

REFERENSI

Sudrajat, A. R., Pranawati, N. W., & Sawitri, N. (2020). Implementasi Kebijakan Sistem Satu Arah Pada Ruas Jalan Mayor Abdurahman Sumedang. JRPA-Journal of Regional Public Administration, 5(1), 106-116.

Suji, S. (2024). Analisis Implementasi Sistem Satu Arah Jalur Kampus Universitas Jember. Konferensi Nasional Mitra FISIP, 2(1), 445-453.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun