Mohon tunggu...
Sitiana Nurhasanah
Sitiana Nurhasanah Mohon Tunggu... Freelancer - Journalist

Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasib Kampung Akuarium di Teluk Jakarta

9 Januari 2018   20:06 Diperbarui: 11 Januari 2018   14:47 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampung Akuarium memiliki harapan kembali pasca penggusuran yang membuat warga kehilangan tempat tinggal dan wilayah pencarian nafkah sebagai nelayan. 

Gurbernur DKI Jakarta Anies Baswedan merencanakan pembangunan dan penataan kembali kampung akuarium. "saya semalam mendengar pak anies sudah memberitahukan berapa jumlah anggaran untuk pembangunan kembali kampung ini, sekitar 4,5 Miliar" begitu kata salah satu warga kampung akuarium.

Empat RT di teluk Jakarta terkena penggusuran reklamasi salah satunya Rt 12 kampung akuarium dan kampung kunir. Habis seluruh bangunan rata dengan tanah tidak tersisa, berbagai penolakan warga lakukan tapi gagal untuk menghadang penggusuran. 

Hingga kini warga membangun shelter sebagai tempat perlindungan sementara di pinggir pelabuhan sampai pembangunan dan penataan kampung kembali selesai pengerjaannya.

Banyak warga kampung yang jatuh sakit pasca penggusuran, setelah tinggal diatas puing -- puing bangunan yang telah runtuh. 

Warga di rumah semi permanen yang dihuni sekitar 160 KK ini kembali jadi perbincangan setelah Gurbernur Anies Baswedan merencanakan kampung akuarium sebagai proyek percontohan pertama pembangunan rumah berlapis di jakarta.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

"Kampung kita yang akan di bangun terlebih dahulu dari kampng yang lainnya karena kampung kita di gusur tanpa bayaran sepeser pun!' ungkap salah satu warga kampung akuarium. 

Demi pembangunan dan kemajuan kota, rumah mereka dibongkar tanpa ada gantinya persisnya ketika era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Harapan untuk mempunyai tempat tinggal layak yang dulu sirna, kini kembali bersemi setelah pergantian masa kepemimpinan Gurbernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno sesuai dengan janji tidak melanjutkan proyek reklamasi ketika kampanye, keduanya juga berjanji menghentikan proyek tersebut lantaran dinilai merugikan masyarakat sekitar, terutama para nelayan yang sebagian bermukiman di kampung akuarium. 

Anies-Sandi melawan para pemilik modal bahkan pemerintah pusat yang berkukuh melanjutkan proyek tersebut. "kami siap di belakang pak anies mengawal pak anies apapun resikonya" kata seorang warga kampung akuarium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun