Mohon tunggu...
SitiAmiroh Benada
SitiAmiroh Benada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi

Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Suska Syarif Kasim Riau 121111321662@Students.Uin-Suska.ac.id Seorang wanita yang memiliki kepribadian yang kuat dan mandiri, mencerminkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk mengurus diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain. lallu berani mengambil keputusan, memiliki pemikiran kritis, dan selalu mencari cara untuk berkembang dan memperbaiki diri. Sikapnya yang ambisius dan berorientasi pada tujuan membuatnya gigih dalam mengejar impian dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi rintangan. Selain itu, ia juga memiliki empati yang tinggi, mampu memahami dan menghargai perasaan orang lain, serta senang belajar hal-hal baru untuk memperluas wawasan. Hobi-hobi yang sering ditekuni yaitu mencerminkan sifat saya yang dinamis dan penuh semangat. saya gemar berpetualang dengan hiking atau traveling, yang memberinya kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat baru dan menantang diri sendiri. Selain itu, hobi seperti membaca buku, menulis, atau mengikuti kelas kerajinan tangan juga menarik bagi mereka yang suka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan. Keterlibatan dalam kegiatan olahraga seperti renang dan jogging menunjukkan dedikasi saya untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, sementara aktivitas seperti memasak atau berkebun menonjolkan sisi kreatif dan rasa tanggung jawab terhadap kesejahteraan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Modernisasi dan Dampaknya Terhadap Pembangunan Wilayah Pedesaan di Indonesia

7 Juni 2024   09:40 Diperbarui: 7 Juni 2024   10:01 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Pembangunan wilayah pedesaan di Indonesia telah menjadi salah satu fokus utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk memahami dan mengarahkan proses pembangunan ini adalah teori modernisasi. Teori ini, yang berkembang pesat pada pertengahan abad ke-20, menekankan pentingnya transformasi sosial, ekonomi, dan budaya sebagai kunci untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan.

            Teori modernisasi berakar pada pandangan bahwa masyarakat tradisional perlu mengadopsi karakteristik masyarakat modern, seperti industrialisasi, urbanisasi, pendidikan yang lebih baik, dan teknologi canggih, untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Dalam konteks Indonesia, penerapan teori ini sering kali terlihat dalam berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan pedesaan melalui peningkatan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, dan peningkatan akses pendidikan serta kesehatan.

            Namun, implementasi teori modernisasi di wilayah pedesaan Indonesia tidak lepas dari tantangan dan kritik. Beberapa pihak berpendapat bahwa pendekatan ini cenderung mengabaikan kekayaan budaya lokal dan potensi unik yang dimiliki oleh masyarakat pedesaan. Selain itu, modernisasi sering kali diiringi dengan perubahan sosial yang dapat mengancam keberlanjutan adat dan tradisi lokal.

Pendahuluan ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang teori modernisasi dan mengkaji dampaknya terhadap pembangunan wilayah pedesaan di Indonesia. Melalui analisis yang mendalam, diharapkan kita dapat memahami lebih baik bagaimana teori ini berperan dalam memajukan wilayah pedesaan, serta mengenali tantangan dan peluang yang muncul dalam proses implementasinya. Dengan demikian, kita dapat merumuskan strategi yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk pembangunan pedesaan yang tidak hanya mengejar kemajuan ekonomi, tetapi juga mempertahankan nilai-nilai budaya lokal yang kaya.

            Teori Modernisasi yang dipakai untuk pembangunan wilayah ini adalah Teori Walf Rostow. Teori Rostow tentang tahap pertumbuhan ekonomi dikenal. Untuk memahami dan merencanakan pembangunan ekonomi pedesaan, kita dapat menggunakan model lima tahapannya: masyarakat tradisional, prasyarat lepas landas, lepas landas, kematangan, dan konsumsi massa tinggi. Melalui investasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan teknologi, program pembangunan di Indonesia dapat membawa desa ke tahap masyarakat modern.

Daftar Pustaka

Djoh, D. A. (2018). Dampak Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Tani di Desa Kambata Tana Kabupaten Sumba Timur. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 2(4), 332-339.

Lestari, D. E. G. (2020). Peran Komunikasi dalam Proses Modernisasi Masyarakat Desa Pertanian. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 4(2), 150-156.

Rostow, W. W. (1990). The stages of economic growth: A non-communist manifesto. Cambridge university press.

Setiawan, E. H. (2013). Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Desa Sesulu Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara. EJournal Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Mulawarman, 1 (2), 784-796.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun