Mohon tunggu...
Siti Aminatun Khasanah
Siti Aminatun Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 21107030004

Menulis dengan cinta adalah jalan keluar dari perasaan hampa dan tidak berguna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Isra' wal Mi'raj yang Indah (Second Part)

2 Maret 2022   10:04 Diperbarui: 2 Maret 2022   10:05 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah berbalas salam dengan Nabi Harun as. seperti ketika di langit sebelum-sebelumnya, kemudian Nabi Muhammad saw. melanjutkan perjalannya menuju langit keenam. Lalu sampailah Rasulullah saw. di langit keenam, seperti biasa Malaikat Jibril meminta malaikat membuka pintu dan diberikanlah sambutan untuk Rasulullah saw. Di langit keenam ini Rasulullah saw. berjumpa Nabi Musa as. bersama dengan kaumnya yang sangat banyak hingga hampir memenuhi ufuk. Lalu Malaikat Jibril meminta Rasulullah menatap ke atas, dan ternyata ummat beliau jauh lebih banyak hingga memenuhi seluruh bumi dan isinya. Dan semua ummatnya akan masuk surga serta masih ada 70.000 lagi yang masuk surga tanpa dihisab.

Kemudian terlihat dengan jelas bulu-bulu Nabi Musa as. amat lebat, dari rambut bahkan sampai keluar bulu dari bajunya karena kasarnya bulu-bulu tersebut. Hal ini menunjukkan betapa gagah dan kokohnya Nabi Musa as., namun setelah berbalas salam Nabi Muhammad saw. tiba-tiba melihat Nabi Musa as. bersedih dan menangis. Kemudian Malaikat Jibril tergesa untuk bertanya mengapa Nabi Musa as. tiba-tiba bersedih dan menangis. Nabi Musa as. menjawab bahwa beliau bersedih sebab sejak dulu manusia, terutama bani Isarel mengatakan jika Nabi Musa as. adalah manusia yang paling mulia dan baik, namun hari ini beliau bertemu dengan manusia yang jauh lebih mulia dan lebih baik darinya. Bukan hanya itu, ternyata manusia yang ditemuinya ini memiliki umat yang paling banyak serta paling banyak pula yang mamasuki surga, jauh lebih banyak dari umatku yang masuk surga.

Selanjutnya Nabi Muhammad saw. menuju langit ketujuh, dimana setelah dibukakan pintu dan mendapatkan sambutan hangat, Rasulullah saw. bertemu dengan Nabi Ibrahim as. yang tengah duduk di kursi emas yang bersandar pada baitul makmur. Baitul Makmur adalah tempat suci di langit yang menjadi tempat tawafnya para malaikat. Setiap hari tidak kurang dari 70.000 malaikat naik kepadanya dan setiap yang naik tidak akan turun lagi sampai hari kiamat. Posisi Baitul Makmur itu segaris dengan hajar ka'bah di bumi yang seandainya dijatuhkan batu dari Baitul Makmur itu, niscaya akan jatuh tepat di tengah ka'bah.

Setelah itu Nabi Muhammad saw. memberikan salam kepada Nabi Ibrahim as. yang kemudian beliau mengatakan "selamat datang wahai anak yang shalih dan nabi yang shalih". Dan dilanjutkan dengan berkata bahwa Nabi Muhammad saw. harus memerintahkan kepada ummatnya untuk memperbanyak menanam pohon di kebun surga yang tanahnya sangat baik dan subur. Nabi Muhammad saw.pun bertanya pohon apa yang harus ditanam, kemudian Nabi Ibrahim as. menjawab yaitu memperbanyak membaca kalimat laa hawla wa laa quwata illa billah al-'Aliy al-Azhim.

Setelah itu Nabi Muhammad menyaksikan dua kelompok, yang satunya berwajah putih bersih dan yang kedua kotor, namun setelah mandi tiga kali di sungai berbeda kemudian menjadi putih bersih sama seperti kelompok pertama. Akhirnya Rasulullah saw. menanyakan hal tersebut kepada Malaikat Jibril lalu Malaikat Jibril menjelaskan bahwa kelompok pertama adalah ummat Muhammad yang tidak pernah berbuat dosa sepanjang hidupnya hingga akhirnya mati dalam keadaan putih bersih dan kelompok kedua adalah ummatnya yang mencampurkan perbuatan dosa dan amal shalih namun mau bertaubat sehingga wajahnya pun menjadi putih bersih.

Adapun ketiga sungai berbeda itu adalah sungai rahamatullah, sungai nikmatullah dan sungai saqahum rabbuhum syaraban thahuran (al-Insan [76]: 21). Kemudian Rasulullah saw. melihat sebatang pohon yang dari akarnya memunculkan sungai air tawar, sungai susu, sungai khamar dan sungai madu. Selanjutnya Nabi Muhammad saw. diajak menyusuri indahnya surga serta melihat apa saja hal luar biasa disana, Rasulullah saw. juga diajak melihat neraka serta azab yang didapat penghuninya disana.

Selanjutnya Nabi Muhammad saw. diajak untuk naik ke Sidratul Muntaha, disana beliau melihat rupa asli malaikat Jibril dimana ia memilik 600 sayap dan satu sayap bisa menutupi ufuq (ujung barat dan timur bumi). Kemudian Rasulullah saw. menuju 'Arasy untuk menghadap Tuhan sendirian tanpa ditemani lagi oleh Jibril untuk menerima perintah Allah swt. Sesampainya di Arasy Rasulullah saw. bersujud di hadapan Tuhan. Pertemuan nabi Muhammad saw. dengan Tuhan adalah sesuatu yang tidak bisa digambarkan. Disinilah Rasulullah saw. menerima wahyu serta perintah menjalankan shalat untuk ummatnya sebanyak 50 kali. Lalu sebanyak sembilan kali Rasulullah saw. meminta keringanan hingga akhirnya menjadi lima kali dalam sehari.

Sugguh. Suatu perristiwa luar biasa yang tidak dapat dipikirkan secara logis namun benar adanya. Rasulullah saw. melakukan perjalanan isra' wal mi'raj hanya dalam waktu kurang dari semalam.

Untuk itu mari kita renungkan bersama, setelah apa yang dilakukan Rasulullah saw. untuk ummatnya, apakah kita hanya akan menjadi ummatnya yang tidak menghargai pengorbanannya? Oleh karenanya mari kita benahi ibadah kita, luruskan jalan langkah kita sebagai hamba-Nya dan sebagai ummatnya. Jadilan insan yang patuh dan taat akan perintah-Nya, niscaya Dia akan mengabulkan segala do'a dan permintaanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun