Mohon tunggu...
Siti Aminah
Siti Aminah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perencanaan Pengelolaan Peserta Didik di Sekolah Islam Terpadu

13 November 2024   23:15 Diperbarui: 13 November 2024   23:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Perencanaan Pengelolaan Peserta Didik Di Sekolah Islam Terpadu

Oleh:

Siti Aminah/Mahasiswa MPI/S1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Pengelolaan peserta didik merupakan aspek vital dalam manajemen pendidikan Islam yang menentukan kualitas output sebuah lembaga pendidikan. Sekolah Islam Terpadu (SIT), sebagai lembaga pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan pendidikan modern, memerlukan perencanaan yang matang dalam pengelolaan peserta didiknya. Hal ini menjadi semakin krusial mengingat tantangan pendidikan di era modern yang semakin kompleks, di mana sekolah dituntut tidak hanya menghasilkan lulusan yang unggul secara akademis tetapi juga memiliki fondasi keislaman yang kuat.

Pertama: Perencanaan Program Pengelolaan Peserta Didik; Perencanaan pengelolaan peserta didik merupakan aktivitas pertama yang dilakukan dalam manajemen peserta didik. Perencanaan pengelolaan peserta didik adalah suatu aktivitas memikirkan dimuka tentang hal-hal yang harus dilakukan berkenaan dengan pengelolaan peserta didik, dilakukan sejak peserta didik akan mendaftar masuk, maupun mereka akan lulus. Dalam perencanaan penerimaan peserta didik termasuk di dalamnya analisis kebutuhan peserta didik. Ada, beberapa langkah yang harus dilakukkan oleh para pengelola peserta didik, dalam rangka merencanakan pengelolaan peserta didik, meliputi kegiatan sebagai berikut: a. Merencanakan jumlah peserta didik yang akan diterima, b. Menyusun program kegiatan kesiswaan.

Kedua: Penerimaan Peserta Didik Sekolah Islam Terpadu; Rekruitmen/Penerimaan Peserta didik di sebuah lembaga pendidikan pada hakikatnya adalah merupakan proses pencarian, menentukan, dan menarik pelamar yang mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan (sekolah/madrasah) yang bersangkutan. Langkah-langkah dalam rekrutmen yaitu, pertama, persiapan administrasi dan regulasi, termasuk pembentukan panitia yang terdiri dari guru, tenaga administrasi, dan komite madrasah, serta pengumuman terbuka yang mencakup informasi mengenai sejarah, visi, misi, fasilitas, dan persyaratan pendaftaran; kedua, seleksi calon peserta didik melalui tes (psikotest, akademik, kesehatan, keterampilan) atau berdasarkan prestasi di bidang olahraga/kesenian dan nilai STTB/UAN; dan ketiga, pengumuman hasil seleksi dan proses daftar ulang bagi yang diterima.

Ketiga: Orientasi, Pembinaan, dan Pengembangan Peserta Didik; Orientasi peserta didik baru di sekolah Islam Terpadu bertujuan mengenalkan siswa pada lingkungan madrasah, baik fisik maupun sosial, serta mempersiapkan mereka secara fisik, mental, dan emosional. Kegiatan ini membantu siswa beradaptasi, memanfaatkan fasilitas, dan mengembangkan diri dengan optimal. Bagi tenaga pendidik, orientasi mempermudah pemberian layanan yang sesuai, sementara bagi siswa senior, ini kesempatan untuk mengenal adik kelas dan mempersiapkan kepemimpinan di masa depan. Dengan orientasi yang baik, siswa dapat lebih cepat beradaptasi dan siap mengikuti proses pembelajaran.

Keempat: Pengelompokkan dan Penempatan Peserta Didik; Penempatan peserta didik, dalam kontek ini, (pembagian kelas), yaitu kegiatan pengelompokkan peserta didik yang dilakukan dengan sistem kelas, pengelompokkan peserta didik bisa dilakukan berdasarkan kesamaan yang ada pada peserta didik. Menurut Wiliam A Jeager dalam (Tim Dosen AP UPI) pengelompokkan peserta didik dapat didasarkan kepada:1) Fungsi integrasi, yaitu pengelompokkan yang didasarkan atas kesamaan-kesamaan yang ada pada peserta didik, seperti jenis kelamin, umut, dan sebagainya. Pengelompokkan ini menghasilkan pembelajaran yang klasikal. 2) Fungsi perbedaan, yaitu pengelompokkan peserta didik didasarkan pada perbedaan-perbedaan yang ada dalam individu peserta didik, seperti minat, bakat, kemampuan, dan sebagainya.

Kelima: Pencatatan/pengadministrasian dan Pelaporan Peserta Didik; Pencatatan dan pelaporan peserta didik menjadi komponen penting dalam manajemen kesiswaan di Sekolah Islam Terpadu (SIT). Proses ini dimulai saat peserta didik diterima hingga lulus, dengan tujuan memberikan bimbingan optimal sesuai kondisi peserta didik. Pencatatan dilakukan melalui buku induk yang berisi data lengkap identitas, riwayat pendidikan, dan informasi penting lainnya. Selain itu, sekolah juga melengkapi administrasi dengan berbagai buku penunjang, seperti formulir pendaftaran dan buku mutasi. Pencatatan yang rapi serta pelaporan yang bertanggung jawab memungkinkan SIT mengelola peserta didik secara komprehensif, mengambil keputusan tepat, dan mempertanggungjawabkan kinerja dengan transparan.

Keenam: Kelulusan dan Alumni; Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen kesiswaan. Sebagai pernyataan resmi bahwa peserta didik telah berhasil menyelesaikan program pendidikan, sekolah memberikan sertifikat kelulusan berupa Ijazah atau STTB dalam upacara wisuda. Dalam upacara ini, sekolah tidak hanya menyerahkan Ijazah, tetapi juga secara simbolis "melepas" dan "menyerahkan kembali" peserta didik kepada orang tua, menandakan berakhirnya hubungan antara sekolah dan orang tua. Meski demikian, sekolah berharap dapat menjalin relasi baik dengan para lulusan di masa mendatang. Proses kelulusan di SIT menjadi momen penting bagi peserta didik untuk merayakan pencapaiannya setelah menjalani pendidikan berintegrasi nilai-nilai keislaman, serta membuka lembaran baru dalam melanjutkan pendidikan atau mempersiapkan karier.

Natizah: Perencanaan pengelolaan peserta didik di Sekolah Islam Terpadu meliputi langkah-langkah strategis mulai dari penerimaan, orientasi, pembinaan, pengelompokan, pencatatan, hingga kelulusan, yang semuanya bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang unggul secara akademis dan memiliki pondasi keislaman yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun