Siti Aminah
Bagi penderita gangguan infertilitas yang sedang menjalani program hamil (promil) sering mengalami stress yang berdampak pada rasa putus asa untuk melanjutkan program tersebut. Sehingga treatment yang dilakukan tidak berjalan dengan efektif.Â
Sayangnya kondisi ini jarang disadari, pasien penderita gangguan infertilitas cenderung hanya fokus pada suplemen atau obat yang diberikan oleh dokter. Padahal kondisi Psikologis juga sangat berpengaruh pada kondisi hormon dan keberhasilan program.
Faktor penyebab stress
- Periode program hamil yang tidak tentu
Program hamil biasanya dilakukan minimal tiga bulan dengan treatment yang berbeda-beda pada setiap pasien. Tergantung dari keluhan atau hambatan yang dialami. Metode yang dilakukan pun beragam. Panjang atau pendeknya masa program hamil sangat bergantung pada perkembangan setiap periode treatment yang diberikan. Jika ada progress pada setiap periode akan berdampak pada keberhasilan pada periode berikutnya.
Kondisi periode treatment yang panjang pada program hamil dan tidak tentu kapan berakhir membuat wanita atau pasangan promil mengalami stress. Dokter tidak dapat memastikan kapan sebuah program hamil akan berhenti atau berhasil. Karena keberhasilan program bergantung pada kondisi pasien.
- Rasa bosan
Pada saat program hamil, dokter memberi saran untuk melakukan treatment berupa pemeriksaan rutin, mengkonsumsi vitamin dan obat tertentu dan konsultasi berkali-kali. Aktivitas yang berlangsung terus menerus dan jangka waktu yang lama berdampak pada rasa jenuh. Sehingga menjadi stressor yang berujung pada distress.
- Tekanan dari lingkungan
Menjalani program hamil merupakan salah satu usaha yang dilakukan pasangan yang mengalami kesulitan dalam memperoleh keturunan. Dalam proses program hamil tersebut tidak jarang akan muncul pertanyaan dari lingkungan baik dari keluarga atau teman. Pertanyaan mengenai bagaimana programnya? Sudah beberapa kali kok belum berhasil? Hal itu tentu akan menjadi pemicu pasangan kemudian mengalami stress. Lingkungan disekitar tidak sepenuhnya memahami bagaimana program hamil itu, bagaimana prosedur dan tahapan apa saja yang harus dilewati. Sehingga terkesan memberi tekanan untuk segera berhasil.
- BiayaÂ
Penyebab lain yang membuat pasangan dengan program hamil mengalami stress adalah biaya yang harus dikeluarkan dengan jumlah yang tidak sedikit. Pasangan akan menjalani berbagai tahapan dengan setiap tahapan membutuhkan biaya. Kondisi ini mengakibatkan pasangan perlu mempersiapkan dana bahkan menunda kebutuhan lain dan mengutamakan program hamil tersebut. Keputusan-keputusan terkait dengan biaya program hamil dapat mengakibatkan pasangan mengalami stress dan putus asa.
Berbagai faktor penyebab stress tersebut tidak dialami oleh semua pasangan. Stress yang muncul sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologis pasangan dan lingkungan dimana pasangan tersebut berada. Oleh sebab itu penting untuk mempersiapkan dengan baik program hamil yang akan dilaksanakan. Hal tersebut dapat meminimalisir munculnya stress selama menjalani program hamil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H