STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA RELIGI MASJID RAYA PEKANBARU RIAU Dini Nur As'syiah (12111321863), Ramadani Nurwanda (12111324424), Siti Aisyah (12111323385)
Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau Email : dininurassyiah71@gmail.com
Abstrack
Masjid Raya Pekanbaru merupakan salah satu ikon pariwisata religi yang penting di Pekanbaru. Artikel ini membahas strategi pengembangan wisata religi Masjid Raya Pekanbaru dengan pendekatan berbasis komunitas, pemasaran, infrastruktur, dan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai literatur, laporan, dan dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan yang komprehensif dan inklusif dapat meningkatkan daya tarik wisata dan kesejahteraan masyarakat lokal. Masjid Raya Pekanbaru, yang juga dikenal sebagai Masjid Raya Senapelan, adalah salah satu situs bersejarah dan keagamaan yang paling penting di Pekanbaru, Provinsi Riau. Didirikan pada abad ke-18 oleh Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial bagi masyarakat setempat. Arsitektur Masjid Raya yang memadukan gaya tradisional Melayu dengan pengaruh arsitektur Timur Tengah menjadikannya sebuah warisan budaya yang bernilai tinggi.Sebagai salah satu masjid tertua di Pekanbaru, Masjid Raya memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan perkembangan agama Islam di wilayah tersebut. Keberadaan masjid ini mencerminkan perjalanan spiritual dan budaya masyarakat Riau, serta menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah lokal. Potensi sejarah dan arsitektural ini menjadikan Masjid Raya sebagai salah satu destinasi wisata religi yang menjanjikan.
Keywords : Masjid, Wisata , Religi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H