Mohon tunggu...
Siti aisyah27
Siti aisyah27 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya Traveling Kepribadian Ambivert

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Rasionalisme

6 Januari 2025   18:38 Diperbarui: 6 Januari 2025   18:38 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menekankan akal budi sebagai sumber utama pengetahuan. Berbeda dengan empirisme yang menekankan pengalaman inderawi, rasionalisme berargumen bahwa akal mampu mengakses pengetahuan universal yang tidak tergantung pada pengalaman. 

A. Pengertian Filsafat Rasionalisme

  • Rasionalisme berpendapat bahwa akal adalah alat utama untuk memperoleh pengetahuan yang benar dan universal.
  • Secara etimologis berasal dari kata Latin ratio yang berarti "akal".

B. Sejarah Filsafat Rasionalisme

  1. Awal Mula Rasionalisme (Abad ke-17):

    • René Descartes: Mengemukakan prinsip "Cogito, ergo sum" (Aku berpikir, maka aku ada). Pengetahuan yang benar berasal dari akal murni, bukan indera.
    • Karya: Meditations on First Philosophy.
  2. Tokoh Lain:

    • Baruch Spinoza: Menganggap alam semesta dapat dijelaskan melalui prinsip rasional matematis.
    • Gottfried Leibniz: Memperkenalkan konsep "monad" sebagai entitas dasar yang tidak terbagi.
  3. Perkembangan Modern:
    Rasionalisme menjadi landasan ilmu pengetahuan, meskipun mulai mendapat tantangan dari aliran empirisme.

C. Pemikiran Tokoh Rasionalisme

  1. René Descartes (1596–1650):

    • Pendiri filsafat modern dan rasionalisme.
    • Menggunakan metode deduktif untuk memperoleh kebenaran yang pasti.
  2. Baruch Spinoza (1632–1677):

    • Memadukan pemikiran rasionalis dengan metafisika dan etika.
    • Menyatakan bahwa Tuhan adalah substansi tunggal dari segala sesuatu.
  3. Gottfried Wilhelm Leibniz (1646–1716):

    • Mengembangkan konsep "monad" sebagai unsur dasar realitas.
    • Memahami dunia sebagai hasil harmoni yang telah ditentukan oleh Tuhan.

Rasionalisme memiliki kontribusi besar dalam pengembangan logika, matematika, dan teori pengetahuan. Meskipun mendapat kritik, pemikiran rasionalisme tetap relevan dalam memahami realitas secara ilmiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun