Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akhirnya, Data Individu Selesai Updating, Aplikasi SDGs Membaik

1 Februari 2024   20:21 Diperbarui: 1 Februari 2024   20:23 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentas Pribadi. Pendata

Hi, para pencari data yang sangat sibuk melakukan penginputan dan penguploadan dan update data.  Kegiatan update data yang ada, dilakukan secara menyeluruh baik update data masyarakat, data pertanahan dan khusunya data update yang harus selalu dilakukan oleh para oknum pemerintah baik pemerintah desa maupun pemerintah lainnya adalah terkhusus data kependudukan.

Data kependudukan merupakan suatu data yang selalu bergerak dari hari ke hari. Data kependudukan berdasarkan migrasi atau perpindahan dari masyarakat yang ada.
Perpindahan yang ada ini menjadikan perpindahan data kependudukan yang ada menjadi terlibat dalam proses administrasi yang ada.
Perpindahan kependudukan yang ada, harus selalu di data dan di-update dalam keberlangsungannya. Baik terhadap data pada profil desa, data kependudukan di capil, data kependudukan di kantor, data kependudukan di SDDK untuk perencanaan kependudukan secara manual, SIPBM adalah sistem kependudukan dari dinas Kominfo kabupaten dalam bentuk online dan data SDGS yang merupakan aplikasi dari kementerian dalam negeri guna untuk mengencangkan pembangunan dengan 18 item dalam SDGS itu sendiri.

Nah beberapa kendala yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya operator, verifikator, atau admin dari SDGs itu sendiri terkadang susah untuk diupload  karena jaringan dan aplikasi atau server secara online SDGs ini memang sangat bermasalah, dan masih butuh perbaikan dan peningkatan layanan dari SDGS ini. Berhubung karena aplikasi ini di gunakan atau menjadi tumpuan utama kementerian dalam negeri sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan Nasional, maka aplikasi ini membutuhkan dana yang besar untuk mengoptimalkannya .

Pendataan SDGS oleh desa yang seharusnya selesai di bulan Desember kemarin, malah sampai detik ini belum selesai pengupdatetan data kependudukan di tahun 2023 kemarin, dan sekarang menjadi bahan dalam penguploadan kembali tahun 2024. Ini menjadi PR yang sangat besar bagi kaki pendata, untuk selalu standby depan laptop, atau android untuk senantiasa mengakses aplikasi SDGS  untuk melakukan update.
Segala bentuk pekerjaan, apapun itu memang membutuhkan ketelatenan, kebermanfaatan serta ketekunan dibarengi komitmen untuk senantiasa sabar dan melakukan yang optimal dalam kegiatan yang dilakukan. Update data SDGS yang selalu error', dan terkadang sudah penginputan dan dalam proses simpan kembali error' atau kembali pada beranda,.maka seorang pendata harus mulai dari ulang lagi untuk proses penguploadannya.

Hari ini tepatnya, Hi, para pencari data yang sangat sibuk melakukan penginputan dan penguploadan dan update data. Kegiatan update data yang ada, dilakukan secara menyeluruh baik update data masyarakat, data pertanahan dan khusunya data update yang harus selalu dilakukan oleh para oknum pemerintah baik pemerintah desa maupun pemerintah lainnya adalah terkhusus data kependudukan. 

Data kependudukan merupakan suatu data yang selalu bergerak dari hari ke hari. Data kependudukan berdasarkan migrasi atau perpindahan dari masyarakat yang ada. 

Perpindahan yang ada ini menjadikan perpindahan data kependudukan yang ada menjadi terlibat dalam proses administrasi yang ada. 

Perpindahan kependudukan yang ada, harus selalu di data dan di-update dalam keberlangsungannya. Baik terhadap data pada profil desa, data kependudukan di capil, data kependudukan di kantor, data kependudukan di SDDK untuk perencanaan kependudukan secara manual, SIPBM adalah sistem kependudukan dari dinas Kominfo kabupaten dalam bentuk online dan data SDGS yang merupakan aplikasi dari kementerian dalam negeri guna untuk mengencangkan pembangunan dengan 18 item dalam SDGS itu sendiri. 

Nah beberapa kendala yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya operator, verifikator, atau admin dari SDGs itu sendiri terkadang susah untuk diupload karena jaringan dan aplikasi atau server secara online SDGs ini memang sangat bermasalah, dan masih butuh perbaikan dan peningkatan layanan dari SDGS ini. Berhubung karena aplikasi ini di gunakan atau menjadi tumpuan utama kementerian dalam negeri sebagai dasar untuk perencanaan pembangunan Nasional, maka aplikasi ini membutuhkan dana yang besar untuk mengoptimalkannya .

Pendataan SDGS oleh desa yang seharusnya selesai di bulan Desember kemarin, malah sampai detik ini belum selesai pengupdatetan data kependudukan di tahun 2023 kemarin, dan sekarang menjadi bahan dalam penguploadan kembali tahun 2024. Ini menjadi PR yang sangat besar bagi kaki pendata, untuk selalu standby depan laptop, atau android untuk senantiasa mengakses aplikasi SDGS untuk melakukan update.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun