Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memasuki Purna Bakti, Apa yang Harus Dipersiapkan?

1 Februari 2024   12:45 Diperbarui: 1 Februari 2024   13:05 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi. Kumpul Bersama Keluarga 

Memasuki Purna Bakti, apa yang harus dipersiapkan?

Bagi seorang tenaga pengajar atau lainnya dalam bidang apapun itu, masa purna bakti pasti akan dihadapi oleh setiap orang. Purna Bakti menjadikan seseorang sudah tidak bisa produktif kembali dalam dunia kerja, baik sebagai tenaga ASN maupun pekerja swasta pada bagian BUMN dan perusahaan lainnya.

purna bakti membuat kita harus kembali ke rumah dengan berbagai kegiatan yang ada. Kembali bersama orang tua atau keluarga berkumpul menikmati hari-hari bersama sanak saudara, dan cucu. 

Dalam memasuki masa purna bakti, seseorang harus mempersiapkan berbagai hal di antaranya:

  • Persiapan mental. Dengan kembalinya ke rumah dan bergeseran Kembali dengan rutinitas harian di kompleks perumahan dan lingkungan sekitar, maka akan banyak hal yang harus di pelajari Kembali, khususnya dalam berbaur Kembali kepada masyarakat.
  • Persiapan beraktivitas atau istirahat di rumah. Masa purna bakti membuat seseorang harus Kembali di rumah dan beristirahat. Hal ini terjadi karena masa purnabakti seseorang yang berada di kisaran umur 60 tahun yang sudah termasuk dalam golongan lansia. Sudah memiliki dan mengalami berbagai penyakit dan mudahnya lelah. Apalagi jika seseorang pekerja keras yang dahulunya memiliki pola hidup sehat karena teraturnya aktvitas kemudian sudah tiak bekerja dan tinggal dirumah. Mengakibatkan seseorang akan mengalami kelumpuhan, stroke karena jarangnya olahraga dan penyakit lansia lainnya.
  • Persiapan keuangan. Persiapan keuangan ini adalah suatu hal yang sangat menarik untuk diperbincangkan. Karena keuangan adalah hal yang penting dalam hidup. Olehnya itu, disinilah dibutuhkan tabungan di masa tua nantinya sejak dari awal, karena tidak ada yang tahu akan kegiatan yang dilaukan dan apa yang menghampiri kita di masa depan. Apalagi umur yang sudah lansia, dan tidak bekerjanya lagi menjadikan diri banyaknya pengeluaran yang masuk dan tidak adanya pemasukan yang ada.
  • Persiapan kegiatan di rumah atau lingkungan. Misalnya, dengan bertani, bercocok tanam di rumah dan lingkungan rumah, menjadikan seorang purna bakti memiliki aktivtas lain, sehingga tidak jenuh karena tidak adanya pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah. Atau kita bisa melakukan usaha atau membuka tokoh kelontong guna penyesuaian kegiatan tersebut.
  • Kenangan Baik di Organisasi yang ditinggalkan. Seseorang yang berada dalam taraf purna bakti, tentu dengan mengenang pencapaian yang ada ada hal yang ditinggalkan. Tempat kita bekerja, orang-orang yang didalam organisasi atau badan yang ada. Prinsipnya dimanapun kita berada, harus membawa perubahan dan berdampak baik terhadap lingkungan sekitar. Karena memberikan kenangan baik dan menjaga nama baik dalam suatu organisasi adalah bentuk memperpanjang umur. Diman nama kita akan selalu digaungkan atau diberikan contoh kepada karyawan atau anggota-anggota lain dalam organisasi itu.

Menjadi purna bakti adalah keharusan dalam siklus kerja. Selama kita dalam masa purna bakti menjaga silaturahmi dengan orang dalam suatu organisasi yang pernah kita tempati adalah keharusan. Beberapa persiapan tersebut harus dilakukan sedini mungkin.

Mari Mulai dari sini, mulai dari sekarang untuk mempersiapkan hari tua nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun