Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Roman

Move On

9 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 9 Januari 2024   00:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

"M V:"

Waktu yang singkat berselang 4 hari 5 malam mempertemukan kami dalam balutan perkenalan dalam ikatan keluarga dan silahturahmi hari raya idul fitri, walau hanya hari terakhir itu kita baru saling bicara, dan hanya sepenggal kalimat. Tapi ku Yakin ini adalah jawaban dari doa-doaku dalam bulan penuh cahaya ini."

Kini haripun terjalin komunikasi antara seorang kakak dan adik. Tapi, Sudah beberapa hari ini, setelah ku menerima kabar tentangnya yang telah pergi jauh dalam hidup ini, pergi meninggalkan semua harapan yang kumiliki, hari kujalani dengan perasaan yang hancur lebur, tidak ada kegiatan yang pasti. 

Semua yang berhubungan dengan dia telah ku tutup dalam dalam.Menutup telinga, mata,  mulut dari semua berita tentangnya. Hp yang kini hanyau sangat sakit, lebih sakit dari tertusuk jarum pentul, benar kata semua teman yang pernah sakit hati bahwa rasanya seperti ini.

Dahulu, sering saya kadang heran, dan kadang tertawa geli melihat kepada

 tersimpan dalam lemari, semua sms, nomor telpon serta panggilannya yang ada di hp telah ku hapus semua, inilah cara yang kulakukan untuk melupakannya. Walaupun sebelunya tidak ada pesan yang pribadi sekali, hanya sedikit kata-kata yang menanyakan kabar masing-masing,  tapi aku menganggap hal itu suatu yang bukan biasa-biasa saja, dan ternyata hanya akulah yang berharap padanya.

Tapi, kenapa semakin ku ingin melupakannya semakin dalam ku rasa sakit itu, semakin sakit mengingat dia tertawa di depan mata, sungguh hati yang berpuluh tahun tertutup tanpa ada yang mampu masuk ke dalamnya, kenapa malah dia yang tidak pernah ku harapkan datang dalam kehidupanku, kenapa harus dia yang menyakitiku, kenapa harus dia yang hadir dalam hidupku hanya beberapa hari saja sedangkan banyak orang-orang di sekitarku yang jauh memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dia, banyak orang yang memberikan perhatian serta waktunya untukku tidak pernah aku harapkan, dan tidak pernah masuk ke dalam mimpi dalam setiap tidur.

Bahkan dalam kegiatan sehari-hariku kadang aku tidak sengaja atau tanpa sadar aku sering melihatnya dalam bayang-bayang kehidupanku. Bahkan aku sering berbicara sendiri, melihat kedatangannya berada di  dekatku. Hal ini sangatlah konyol kurasakan. Kadang aku memukul diri ini, untuk menghilangkan khayalan itu, tapi apa yang terjadi semakin ku ingin menghilangkannya semakin sering aku melihatnya dalam angan-angan yang tidak bertepi..

Ternyata cinta memang tidak pernah hadir sesuai dengan apa keinginan kita, cinta tidak pernah kita sangka-sangka kedatangannya, melalui jalan apa, melalui mana, kapan, dan bagaimana seseorang menyentuh hati kita. Tapi cinta adalah suatu perasaan yang datang ketika kita kehilangan dia. Hal itu datang ketika kita hampir kehilangan dia, ketika dia tidak hadir lagi dalam kehidupan kita barulah kita tahu bahwa kita sedang jatuh hati kepada seseorang tanpa sengaja.

Hal ini merupakan awal pertamanya cinta itu datang di dalam hidup ini, dan pertama pula rasa sakit kehilangan cinta yang pergi jauh. Ternyata hal it

teman-teman saya yang jatuh cinta dan merasakan sakit kenapa mereka menangisi seseorang yang belum tentu mereka miliki, menangisi orang yang mereka sayangi. Tapi sekarang baru aku rasakan bahwa mereka semua yang pernah sakit hati.. hmm...maaf teman-teman aku salah menilai hal itu dulu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun