Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Konstektualisme Jiwa

6 Agustus 2023   21:19 Diperbarui: 6 Agustus 2023   21:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tidak tahu prasangka

yang membawa ke berbagai opini.

Opini yang tumbuh dan bergelantungan

Baca juga: Diri Kita Sendiri

membawa kepada perasaan jiwa yang tidak beraturan.

Ketidakberaturan itu menyingkap tabir kehidupan

yang akan dilalui.

Hal yang dilalui adalah pilihan

dan sebab akibat dari kegiatan kemarin.

Kegiatan yang mungkin tabu

atau hal yang baru dilakukan.

Dimana hal yang baru yang dilakukan,

mungkin jauh dari kebiasaan dan sifat bawaannya.

Ya, itulah perkara hidup.

Ingin terlihat biasa atau luar biasa,

sehingga jauh dari sifat bawaan yang sesungguhnya.

Untuk segala pengakraban yang terjadi,

 itu proses yang kupelajari

dan kemungkinan dibeberapa pihak itu naif

. But, terlihat biasa saja itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun