Mohon tunggu...
Siti Afifiyah
Siti Afifiyah Mohon Tunggu... Journalist -

Look deep into nature and then you will understand everything better https://www.tagar.id

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Amien Rais Menjelma Harrison Ford

18 Januari 2019   05:38 Diperbarui: 19 Januari 2019   06:46 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada suatu masa Amien Rais terlihat sangat heroik seperti Harrison Ford (dilarang ketawa) ketika memerankan karakter presiden AS dalam film Air Force One. 

Film aksi Hollywood tahun 1997 itu begitu membekas dalam ingatan. Harrison Ford begitu tenang menghadapi situasi yang sangat genting, pesawatnya dikuasai komplotan teroris. Ia dengan ketenangannya dan kecerdasannya akhirnya bisa mengendalikan keadaan. Menyelamatkan istri dan anaknya, juga anak buahnya. 

Setahun kemudian chaos terjadi di Jakarta. Pusat-pusat perbelanjaan dibakar. Orang-orang menjarah apa saja. Mahasiswa turun ke jalan. Ada satu sosok yang sangat menonjol, begitu memukau. Yaitu Amien Rais. 

Ia terlihat cerdas dan lugas saat berbicara. Terlihat moderat. Cendekiawan muslim moderat. Sempurna. 

Ia tampak begitu penting pada zaman peralihan orde baru ke orde reformasi. Hingga media memberikan predikat king maker padanya.

Ketika Amien Rais mendirikan Partai Amanat Nasional pada Agustus 1998, saya bertekad akan menggunakan hak pilih pertama kali untuk mencoblos lambang matahari berlatar warna biru itu di bilik suara.

Ketika ia berperan besar mengangkat Gus Dur ke kursi RI 1, bertambah kekaguman saya. Terlahir di tengah kultur nahdliyin, naiknya Gus Dur sebagai Presiden Indonesia itu membuat saya bangga. Saya pengagum Gus Dur sekaligus pengagum Amien Rais. 

Namun ketika dengan caranya Amien Rais kemudian melengserkan Gus Dur di tengah jalan, seketika bangunan imajinasi heroik Harrison Ford dalam benak itu runtuh. Mulai timbul pikiran apa sebenarnya maunya Amien Rais. Apa ia yang sebenarnya mau jadi presiden?

Walaupun demikian, saya masih menaruh harapan besar padanya. 

Ketika Indonesia pertama kali menyelenggarakan pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat pada tahun 2004, Amien Rais maju sebagai calon presiden, saya kembali menggunakan hak pilih untuk mencoblos fotonya di bilik suara. 

Pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat itu terjadi pada masa pemerintahan Indonesia dipimpin Presiden Megawati Soekarnoputri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun