Mohon tunggu...
sitiafifah
sitiafifah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - saya anak yang masih sekolah (Sekolah Menengah Pertama)

saya anak sekolah yang masih SMP hobi saya adalah menggambar tetapi tidak sejago yg kalian bayangkan hanya saja jika saya bosan saya akan menggambar. Tapi saya juga suka sama dunia komputer sayangnya saya tidak begitu paham dan mengerti akan cara penggunaan komputer, tapi seiringnya waktu saya akan belajar dan menguasai komputer untuk membuat karya karya yg lebih bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Membanding 2 Serum yang Over Claim "Dokterdetektif"

3 Desember 2024   08:36 Diperbarui: 3 Desember 2024   09:12 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber foto: foto bukti produk yg di review (sumber foto: tiktok@dokterdetektif)) 

Media sosial terutama TikTok digemparkan oleh salah satu dokter yang dikenal dengan "Dokter Detektif" . Beliau adalah seorang dokter yang lulus pada tahun 2007 dan setelah lulus ia langsung bekerja di klinik kecantikan. 

Akun dokter detektif mulai muncul pada 5 September 2024. Isi dari konten dokter detektif berisi video edukasi terkait skincare, termasuk membongkar skincare yang diduga overclaim. Tujuannya adalah mencerdaskan para pengguna skincare dan berharap dunia skincare lebih sehat dan tidak merugikan konsumen.

Di konten yang akan dibahas, dokter detektif membahas skincare yang diduga overclaim di video pada tanggal 22 Oktober. Serum ini merupakan produk skincare yang berinisial "O". Ia membandingkan 2 serum dengan merk yg sama. Di serum itu tertera tulisan 10% niacinamide di serum pertama dan 3x retinol di serum kedua.

Dari kedua serum tersebut, Dokter Detektif memberikan bukti hasil lab. Yang pertama ada serum Gluta Bright B3 dengan klaim kandungannya 10% niacinamide. Berdasarkan uji coba lab yang dilakukan, hasilnya menunjukkan hanya ada 4,97% niacinamide.

 "Yang jelas produk ini maaf tidak dokter approve"  ujar Dokter Detektif di menit 02.36 karena tidak sesuai dengan klaim produk itu dan berkurangnya 50%

Selanjutnya yang kedua ada serum Retinol B3 yang memiliki kandungan Retinol, Xydroxypinaco lone, Retinoate, dan Retinal. Tetapi ketika Dokter Detektif membuktikan melalui lab kandungan itu tidak terdeteksi.

 "Ada retinolnya loh guys, kok bisa nggak ke detect" ujar Dokter Detektif di menit 03.03 padahal sudah tertera di produk itu bahwa sudah mengandung retinol dan kemasannya sudah berwarna gelap. Dokter Detektif mengira mungkin mengalami kerusakan pada saat pengemasan, pembuatan, atau pengiriman tetapi Dokter Detektif tidak tahu dan tidak ingin menduga hal itu.

"Jadi di atas 2% itu sudah bisa membantu untuk mencerahkan kulit" ujar Dokter Detektif di menit 02.14, karena jika niacinamide di atas 2% lumayan kuat untuk mencerahkan kulit. Klaim kandungan niacinamide sebesar 10% ternyata tidak sesuai. 

Adapun serum retinol yang diformulasikan untuk antiaging. Manfaat dari serum ini sendiri adalah untuk membantu menyamarkan tampilan kerutan dan mencegah tanda-tanda penuaan dini. Tetapi hasil uji lab yang ditunjukkan oleh Dokter Detektif, serum ini "tidak terdeteksi" kandungan retinol di dalamnya.

Kesimpulannya, dari kedua serum yang di tes lab oleh Doktif, keduanya tidak di approve karena overclaim. Doktif tidak menduga hal-hal lain karna sudah menyampaikan bukti murni hasil lab. 

Dengan pengetahuan dan uji lab, Dokter Detektif berharap dengan ini dapat mengedukasi masyarakat dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kualitas produk skincare. Overclaim ini bisa merugikan konsumen karena mereka membeli produk yang tidak ada efeknya atau tidak bisa memberikan hasil yang maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun