Film produksi Walt Disney yang berjudul Raya dan The Last Dragon tayang pada 3 Maret 2021 di seluruh Bisokop Indonesia dan platform streaming Disney+ hingga hari ini. Disney+ didirikan pada 12 November 2019 dan berpusat di Amerika Serikat. Disney+ Hotstar adalah layanan streaming video yang dimiliki oleh Disney Star, anak perusahaan dari The Walt Disney Company. Aplikasi Disney+ Hotstar dapat diunduh di Play Store (Android) dan App Store (iOS).
Film animasi garapan sutradara Carlos Lopeza Estrada dan Don Hall ini menjadi film produksi Walt Disney pertama yang terinspirasi dari budaya Asia Tenggara. Di film ini kalian bisa mendapatkan animasi dan grafik yang bagus. Tidak heran jika kita dapat menikmati unsur budaya Indonesia dalam film ini seperti senjata Raya yang menyerupai keris, caping, batik, hingga dentingan suara gamelan sebagai backsound musik. Raya and the Last Dragon bercerita tentang petualangan gadis remaja, Raya (Kelly Marie Tran), dalam mencari naga terakhir, Sisu (Awkwafina) untuk menyelamatkan dunia.Â
Dahulu kala di pulau Kumandra, naga dan manusia hidup berdampingan secara harmonis. Hingga suatu Druun, wabah penyakit yang tercipta dari perselihan manusia, dan menghancurkan segalanya.Druun mampu mengubah siapa saja yang disentuhnya menjadi batu, termasuk para naga. Namun, sebelum diserang, para Naga telah menggabungkan sihir mereka dan menciptakan bola permata sihir yang berhasil memusnahkan Druun dan menghidupkan kembali manusia yang sebelumnya menjadi batu.Â
Akan tetapi, semua naga tetap menjadi batu, kecuali Sisu (the last dragon). Sejak saat itu Sisu menghilang dan meninggalkan permata sihirnya. Kekhawatiran manusia akan kembalinya Druun membuat mereka saling berebut bola permata yang berujung pada terpecahnya Kumandra menjadi beberapa wilayah di antaranya Heart (tempat Raya tinggal), Fang, Spine, Talon, dan Tail.
Perkelanaan Raya dimulai sekitar 500 tahun kemudian ketika Benja, kepala suku Heart, yang juga Ayah Raya, mengundang seluruh suku untuk berdamai dan kembali bersatu menjadi Kumandra. Raya menganggap Namaari dari suku Fang adalah teman yang baik yang ia percaya. Sayangnya, di tengah jamuan, Namaari malah menjadi musuh kecil Raya yang berkhianat dan berniat mencuri bola permata sihir.Â
Pertarungan pun terjadi, dan akhirnya bola permata tersebut pecah yang mengakibatkan Druun kembali bangkit. Ke-lima bongkahan itu pun di ambil oleh masing masing suku untuk melindungi dirinya dari serangan Druun. Pecahnya permata sihir sekaligus mengawali bangkitnya Druun dan mengubah semua manusia yang disentuhnya menjadi batu, termasuk Benja. Sejak itu Raya mulai memburu permata sihir dan mencari Sisu untuk menyatukan pecahan permata sihir demi misi memusnahkan Druun dan menghidupkan kembali orang-orang yang menjadi batu.
Sehingga saat Raya sudah dewasa dia pun kembali mencari Sisu di berbagai sungai, dan akhirnya ia berada di sungai terakhir. "Sisudatu i dont know if u listening, i search every river to find you and now i'm here it for last one, there's not a lot to left, and we really need your help, to be honest i really need your help, i make mistake's i trusted the wrong people. And now the world is broken, after that i just want to ba go back, please", ujar Raya. Dan segala permohonan ia lontarkan sehingga terdapat kabut berwana biru muda yang memunculkan seekor naga yang bernama Sisu. Setelah raya menceritakan semua yang terjadi kepada Sisu, Raya dan Sisu akhirnya berkerja sama untuk mengumpulkan permata dan membuat Kumandra bersatu kembali. Raya dan Sisu pergi ke tempat suku Tail terlebih dahulu untuk mengambil bongkahan permata tersebut.Â
Mereka melewati jebakan-jebakan yang telah terpasang dengan sangat hati hati, setelah mendapatkannya Sisu dapat berubah menjadi manusia pada umumnya. Dan tanpa mereka sadari Namaari telah mengikutinya dengan membawa beberapa pasukannya ke tempat tersebut. Tetapi Raya dapat pergi meninggalkan Namaari dan beberapa pasukannya dengan menaiki Perahu. Dan disitulah mereka bertemu dengan sang pemilik Perahu tersebut yang bernama kapten Boun.Â
Mereka pun pergi ketempat selanjutnya yaitu Talon atau kuku, dan setelah sampai Raya memberi tau Sisu untuk tetap di Perahu karena akan berbahaya jika ia berkeliaran di tempat tersebut. Tujuan Raya untuk mendapatkan bongkahan permata tersebut yang terdapat pada kepala suku Talon yaitu Dang Hai. Namun fokusnya raya teralihkan dengan melihat balita yang sedang menangis, dan tanpa ia sadari ada 3 Monyet Putih atau biasa disebut Ongis mencuri bongkahan permata yang terdapat pada tas Raya. Mereka yang sudah ketahuan pun langsung berlari secepat mungkin agar tidak tertangkap, Raya yang mengetahui hal itu pun langsung mengejarnya sampai dapat.Â