Mohon tunggu...
siti suryati
siti suryati Mohon Tunggu... -

mahasiswi Ilmu Sosial dan Humaniora,prodi Ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga angkatan tahun 2014

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kampanye Sadar budaya

1 Oktober 2014   04:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:51 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14120872881124180760

Keberagaman budaya di indonesia harusnya selalu kita lestarikan, karena negara ini bukan hanya kaya akan sumber daya alamnya namun negeri ini juga kaya akan budayanya.hendaknya kita selaku warga negara indonesia harus selalu mempertahankan keberagaman budaya yang ada pada saat ini terutama untuk kawula-kawula muda penerus bangsa ini seperti contohnya pagelaran seni kethoprak.

“kampanye sadar budaya”pentas kolaborasi warga baciro,kethoprak dadung awuk dengan lakon karebet tandhing. Adalah tema dari pesta rakyat pagelaran budaya yang diadakan padaJumat 26 september 2014 lalu, warga kelurahan Baciro Gondokusuman Yogyakarta mengadakan Pesta Rakyat Pagelaran Budaya guna untuk menyadarkanmasyarakat terutama untuk para pemuda-pemudanya akan pelestarian budaya yang ada agar budaya yang sudah di miliki oleh negri ini tidak lagi di klaim oleh negara lain.

Acara pagelaran budaya tersebut tidak lain untuk Mengampanyekan sadar budaya terhadap masyarakat sekitar ataupun seluruh kalangan yang menonton perhelatan acara tersebut.acara ini memang tidak hanya di peruntukan bagi warga baciro saja namun acara ini juga di peruntukan bagi masyarakat umum yang ingin menonton pagelaran kethoprak tersebut.

Pagelaran kethoprakyang dilaksanakan pada jumat malam ini terlaksana sangat meriah, bukan hanya karena pengisi acara yang sangat menarik dalam mengisi acara tersebut tapi juga karena adanya partisipasi masyarakat yang sangatmendukungakan terlaksanya acara tersebut.

Acara kethoprak tersebut di buka oleh tari jogja senam istimewakemudiandengan mendatangkan sesepuh warga baciro yang pertama kali memerankan dadung awuk dalam cerita kethoprak yang sudah mulai di pentaskan sejak tahun 1959.

Kethoprak ini tidak hanya memperkenalkan sebuah budaya tapi juga mempersatukan antara pemain tua dan pemain muda juga tidak hanya membuat senang pengunjung-pengunjungyang sudah menikmati kethoprak sejak dulu namun juga dapat menghibur pengunjung yang masih berumur muda karena pada kethoprak ini tidak sepenuhnya menggunakan bahasa jawa penuh namun juga menggunakan bahasa gaul anak muda sekarang sehingga kethoprak tersebut tidak terlalu membosankan untuk di tonton kawula muda yang notabenya sudah tidak terlalu tertarik dengan pagelaran kethoprak, pementasan kethoprak ini sudah di kemas secara apik dan rapih agar dapat dinikmati oleh semua kalangan dari mulai anak-anak balita sampai kakek-nenek yang sudah renta

Penulis disini sebagai seorangpengunjung yang menoton acara tersebut sampai selesai merasa sangat puas, juga jadi merasa lebih bangga kepada negri ini karena sumber daya manusianya yang memilikijiwa seni yang tinggi dan juga menjadi lebih sadar akan kekayaan budaya negri tercinta ini yang harus di lestarikan agar budaya negri ini tidak mati dan juga memberikan sebuah pelajaran kepada kita bahwa tidak seharusnya kita menyianyiakan warisan budaya dari para leluhur kita dan juga kita harus bangga dengan segala keberagan budaya yang ada di negri tercinta ini.

salah satu adegan dalam pentas seni kethoprak

Dengan terlaksanya acara ini semoga para generasi muda dapat sadar akan pelestarian budaya panitia acara sangat mengharapkan kampanye dengan cara seniini dapat menarik masyarakat tidak hanya kalangan tua tua melainkan juga generasi muda yang sekarang ini sudah sangat terbiasa dengan gaya hidup yang hidoesme,yang mana pada sekarang ini generasi muda kita sudah kehilangan jati diri bangsa ini karena arus modernisasi yang sangat progesif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun