Mohon tunggu...
Nona Kumala
Nona Kumala Mohon Tunggu... Guru - Guru - Penulis

Berharap pada manusia adalah patah hati secara sengaja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Bulan Berkah

11 Maret 2024   21:21 Diperbarui: 11 Maret 2024   21:24 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan sabit tersenyum manis

Pertanda Ramadan segera hadir

Sinar suci menerangi bumi

Memanggil jiwa untuk bersuci diri.

Laung azan memecah sunyi

Membangunkan semangat untuk berpuasa

Menahan lapar dan dahawi

Mendidik diri agar lebih bersahaja.

Mesjid dipenuhi cahaya iman

Salat tarawih khusyuk dan syahdu

Doa dipanjatkan mohon ampunan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun