Mohon tunggu...
Nona Kumala
Nona Kumala Mohon Tunggu... Guru - Guru - Penulis

Berharap pada manusia adalah patah hati secara sengaja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harap yang Enggan Hirap

29 Juli 2023   20:47 Diperbarui: 29 Juli 2023   20:52 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di masa yang penuh dengan tantangan ini, harapan hidup adalah pancaran cahaya di tengah gelapnya keadaan. Kita berharap agar setiap langkah kita membawa makna, setiap perjuangan mendekatkan kita pada impian. Dalam setiap helaian waktu yang berlalu, kita mengasah harapan seperti permata yang berkilau di ladang tak terhingga.

Ketika badai datang menerjang, harapan menjadi sandaran yang menguatkan jiwa. Dalam keheningan malam, kita merenungkan harapan yang membawa arti dalam setiap detak jantung. Kita percaya, di balik setiap liku hidup yang sulit, ada kisah kebahagiaan yang menanti.

Melangkah maju dengan harapan, kita menatap masa depan dengan keyakinan. Seperti bintang di langit yang tak pernah redup, harapan menjadi penerang di setiap langkah-langkah kita. Dalam kepekaan hati, kita merangkul harapan dengan penuh kasih, menggenggamnya erat dalam genggaman tangan.

Harapan adalah pangkal dari segala perubahan. Dalam doa dan usaha, kita mengubah harapan menjadi nyata. Di setiap embusan napas, kita merayakan kehidupan dengan sejuta impian yang berkelana. Kita berharap, di balik setiap jeda, tercipta kisah yang tak terlupakan.

Dalam gelap dan terang, harapan tetap bersinar. Kita memetik pelajaran dari masa lalu, dan dengan harapan, kita menulis lembaran baru di buku kehidupan. Dalam setiap liku hidup, kita menyematkan harapan seperti benang emas yang mengikatkan harapan-harapan kecil menjadi satu gambaran besar.

Takdir mungkin terkadang mengejutkan, tapi harapan membimbing kita untuk selalu melangkah. Dalam keragaman warna, harapan adalah palet yang melukiskan kisah kehidupan kita. Meski arus tak selalu sejalan, harapan adalah penuntun yang setia, mengingatkan bahwa tak ada batas bagi cita-cita dan keinginan.

Dengan harapan, kita berdiri tegar di hadapan tantangan hidup. Kita berusaha dan tidak berhenti berharap, sebab harapan adalah sumber kekuatan dalam menghadapi semua rintangan. Dalam setiap putaran roda waktu, harapan tetap menjadi pelita yang menerangi jalan kita.

Di tengah gemuruh dunia, kita merangkul harapan dengan erat. Kita berharap, dengan setiap usaha dan keberanian, dapat menggapai puncak-puncak tertinggi dalam hidup ini. Dan di balik semua impian, harapan hidup adalah titik temu di mana kita menemukan arti sejati dari kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun