Visi sekolah berfungsi sebagai bintang penunjuk arah dan berfungsi sebagai panduan utama bagi semua orang yang bekerja di sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua. Seberapa banyak dari kita yang benar-benar memahami tujuan sekolah dan visinya? Apakah hanya tulisan di dinding atau sudah menjadi inspirasi untuk semua kegiatan di sekolah?
Sangat penting untuk memahami dan menghidupkan visi dan misi sekolah. Sayangnya, banyak sekolah masih menghadapi masalah ini. Sebagaimana disebutkan dalam diskusi sebelumnya, tidak semua karyawan sekolah mengetahui atau memahami visi dan misi institusi. Ini menjadi pengingat bahwa bentuk apa pun dari visi dan misi tidak akan berarti tanpa pemahaman dan komitmen bersama.
Bagaimana warga sekolah dapat membantu mewujudkan visi dan misi jika mereka tidak mengetahuinya? Hal ini menunjukkan bahwa upaya yang sistematis diperlukan untuk meninjau, memperbaiki, dan mengkomunikasikan visi misi dan program sekolah dengan baik.
Meninjau dan Meningkatkan Visi dan Misi: Visi sekolah harus ditinjau ulang secara berkala, biasanya setiap lima tahun, agar tetap relevan dengan perubahan dan kebutuhan sekolah. Program sekolah juga harus dievaluasi setiap tahun untuk memastikan bahwa mereka sesuai dengan visi dan misi.
Sebagai contoh, tujuan SD Negeri 1 Harapan Bangsa adalah untuk mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa. Dua misi utama membentuk visi ini:
1. Menciptakan lingkungan belajar yang aman dengan aturan anti-bullying, pelatihan keselamatan, dan manajemen risiko.
2. Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dengan teknik pembelajaran interaktif berbasis permainan.
Program sekolah dapat dirancang lebih spesifik dan terintegrasi hingga ke pembelajaran di kelas dengan visi dan misi yang jelas. Ini memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu selaras dengan tujuan utama sekolah.
Komunikasi yang Efektif: Kunci untuk Menghidupkan Visi Bersama Namun, tidak cukup hanya memiliki visi misi yang baik. Dalam peran mereka sebagai pemimpin, kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain secara efektif. Untuk mendorong semua anggota sekolah dan mitra untuk berpartisipasi secara aktif, sangat penting untuk berkomunikasi dengan cara yang empatik dan persuasif.
1. Melibatkan semua warga sekolah dalam proses perumusan dan peninjauan visi misi. Setiap orang akan lebih termotivasi untuk mewujudkannya jika mereka memilikinya.
2. Secara teratur sampaikan visi misi melalui berbagai media, seperti rapat, poster, video, dan diskusi.