Mohon tunggu...
Siti Sundari
Siti Sundari Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika, Pengajar Praktik ( PP) PGP Angkatan 5 dan PP Angkatan 9

Membentuk Masa Depan Melalui Ilmu dan Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyongsong Impian, Melewati Tantangan

6 September 2024   00:45 Diperbarui: 6 September 2024   01:07 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Dok.pribadi//ig:@sitisundarithea

Banyak generasi muda Indonesia memilih untuk merantau untuk menempuh pendidikan tinggi. Merantau adalah proses meninggalkan rumah dan keluarga untuk melanjutkan pendidikan di kota atau bahkan di luar negeri. Sering dianggap sebagai langkah penting dalam perjalanan pendidikan dan pengembangan diri seseorang, langkah ini. 

Ada berbagai alasan mengapa seseorang memilih kuliah di sekitar rumah mereka. Pertama dan terpenting, merantau menawarkan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik di perguruan tinggi terkemuka yang mungkin tidak tersedia di daerah asal mereka. Kedua, merantau menawarkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dan memperoleh keterampilan hidup yang tidak akan diperoleh jika tinggal di lingkungan yang nyaman. Merantau juga dapat membantu dalam karier karena memperluas jaringan sosial. 

Proses merantau kuliah membutuhkan perencanaan yang matang. Pertama-tama, calon mahasiswa harus menyelesaikan pendaftaran dan menyelesaikan semua dokumen administratif dan ujian masuk yang diperlukan untuk masuk ke universitas. Perencanaan keuangan juga sangat penting, mulai dari mencari beasiswa hingga mencari pekerjaan paruh waktu untuk membayar biaya hidup. Sulit untuk menyesuaikan diri dengan budaya, gaya hidup, dan lingkungan baru ketika Anda tiba di tempat baru. Sukses sebagai mahasiswa perantau membutuhkan dukungan dari keluarga dan teman baru, serta kemampuan untuk mengatur prioritas dan waktu. 

Namun, ada banyak keuntungan di balik semua kesulitan tersebut. Pengalaman hidup di tempat baru membuka mata kita dan meningkatkan pemahaman kita tentang dunia. Mahasiswa perantau biasanya lebih terbuka terhadap perbedaan budaya dan lebih mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi. Kemampuan untuk menyesuaikan diri ini akan sangat bermanfaat dalam lingkungan kerja yang dinamis dan kompetitif. 

Mahasiswa perantau memiliki kesempatan untuk berkembang melalui kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi kemahasiswaan. Mereka dapat bergabung dengan klub atau komunitas yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Ini akan membantu mereka mendapatkan pengalaman akademik yang lebih baik dan membangun soft skills seperti komunikasi, kerja tim, dan kepemimpinan. 

Tidak diragukan lagi, merantau membawa tantangan emosional, seperti rasa rindu terhadap keluarga dan kampung halaman. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa perantau harus tetap berkomunikasi dengan keluarga mereka dan meminta dukungan dari teman-teman mereka di lingkungan baru mereka. Selain itu, melakukan kegiatan positif dan menjaga kesehatan mental dengan berolahraga atau hobi juga dapat membantu mengurangi stres. 

Pada akhirnya, merantau untuk kuliah bukan hanya tentang mengejar gelar akademik, tetapi juga tentang mengejar impian dan membangun masa depan yang lebih baik. Setiap langkah yang diambil dalam perjalanan ini, baik itu kegagalan maupun keberhasilan, akan menjadi pelajaran berharga yang membentuk karakter dan kepribadian seseorang.

 Jadi, bagi generasi muda yang sedang mempertimbangkan untuk merantau, persiapkan diri dengan baik, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman, dan yakini bahwa setiap perjalanan memiliki makna dan tujuan yang akan membawa Anda menuju pencapaian yang lebih besar.

Demikian, semoga bermanfaat. Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun