Mohon tunggu...
Siti Sundari
Siti Sundari Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika, Pengajar Praktik ( PP) PGP Angkatan 5 dan PP Angkatan 9

Membentuk Masa Depan Melalui Ilmu dan Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru

13 Agustus 2024   19:31 Diperbarui: 13 Agustus 2024   19:36 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi: ig/@sitisundarithea

Apa yang membuat Ibu dan Bapak Guru sangat termotivasi untuk pergi ke sekolah? Apakah itu karena wajah-wajah siswa yang menengadah ke arah kita saat kita memberikan penjelasan di depan kelas? Apa kita cukup sabar untuk menyaksikan kemajuan belajar salah satu siswa? Apakah Anda lebih suka menunjukkan materi pelajaran yang menarik yang telah disiapkan untuk murid-murid kita? Semangat Ibu dan Bapak Guru saat memulai hari pasti akan menambah semangat anak-anak untuk belajar.

Tidak hanya dalam satu hari saja, tetapi dalam jangka panjang. Semangat itu akan mereka bawa ketika mereka dewasa dan mungkin menjadi pemimpin masyarakat. Dengan generasi digital native yang mampu berselancar di internet, murid-murid kita dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan mereka. Bagaimana Ibu dan Bapak Guru dapat menyelaraskan pekerjaan mereka sebagai pendidik yang relevan, asmuri, dan zaman? Sebagai guru, kita harus memberi murid kita pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk terus belajar, dan membantu mereka memahami dan mencapai tujuan belajar mereka. Mengambil kata-kata Ki Hajar Dewantara, "Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya."

Apa yang diharapkan Ibu dan Bapak Guru dari murid-murid mereka saat ini? Harapan pasti tinggi karena murid-murid ini akan tumbuh dewasa dan menjadi bagian atau bahkan memimpin masyarakat. Pada akhirnya, mereka akan membentuk kebudayaan kita di masa depan. Saat ini, murid-murid mungkin memiliki kesempatan untuk membuat presentasi untuk disampaikan di depan kelas. Mereka diminta untuk menulis ide, menyusun kata-kata, dan berbicara dengan teman sekelas mereka. Dalam beberapa tahun ke depan, Ibu dan Bapak Guru mungkin berbicara di depan rekan sekantor saat rapat, memberikan penyuluhan kepada warga, atau bahkan berbicara di Konferensi Tingkat Internasional mewakili negara ini. Ki Hajar Dewantara menganggap mendidik anak sebagai hal yang sama dengan mendidik rakyat.

 Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa kehidupan modern kita adalah hasil dari pendidikan yang diberikan kepada kita saat kita masih anak-anak. Begitu pula, karena siswa yang belajar dengan kita saat ini akan menjadi bagian dari masyarakat di masa depan. Sebagai guru, apa yang bisa kita lakukan untuk mendorong murid-murid kita menuju cita-cita dan mimpi mereka, mengingat bahwa mereka akan menjadi masyarakat masa depan? Bagaimana kita menyesuaikan peran kita untuk menuntun perjalanan belajar murid-murid untuk menemukan siapa diri mereka dan mengantarkan mereka menuju cita-citanya ketika kita menyadari bahwa banyak siswa memiliki banyak kebutuhan, impian, dan potensi di kelas ini? Hari ini, Ibu dan Bapak Guru, kita menyadari bahwa peran seorang pendidik sangat penting. segala sesuatu yang kita lakukan di kelas dari segi memfasilitasi proses belajar, metode kerja kelompok, atau hal sekecil ucapan pujian maupun cemoohan yang tidak sengaja terucap, akan meninggalkan makna bagi murid-murid yang kelak akan menjadi bagian dari masyarakat.

Kita sebagai guru harus hadir sepanjang proses pembelajaran, dari desain pembelajaran hingga asesmen. Setiap hal kecil yang kita sampaikan di kelas akan membantu anak-anak menjadi lebih baik saat mereka dewasa. Ketika Ibu dan Bapak Guru mengajar di kelas, sedang membentuk masyarakat dan budaya masa depan melalui murid-murid. Oleh karena itu, segala sesuatu yang kita rancang untuk siswa harus memiliki tujuan. Mari kita terus belajar untuk mencapai tujuan pendidikan menjadi manusia merdeka, yang pada gilirannya akan membawa murid-muridnya menjadi manusia merdeka juga.

Demikian artikel tetang peran guru, mudah- mudahan bermanfaat. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun