Layanan BK adalah hak setiap siswa sesuai dengan prinsip inklusif. Oleh karena itu, layanan BK harus ada di setiap sekolah. Jika sekolah tidak memiliki guru BK atau guru dengan latar belakang BK, tugas dan peran BK dapat dilakukan oleh wali kelas atau pendidik lain yang ditunjuk oleh kepala sekolah dan memiliki keahlian yang diperlukan. Namun, kepala satuan pendidikan tetap harus memastikan bahwa guru BK tersedia. Apa peran guru BK? Apakah hanya bertindak sebagai mediator dalam kasus di mana siswa berkonflik? Ternyata peran guru BK sangat beragam dan penting bagi perkembangan siswa di sekolah.
 Secara kolaboratif dengan wali kelas atau guru mapel, guru BK dapat berfungsi sebagai pengelola program dengan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Sebagai pembimbing, guru BK membantu siswa mengenal diri, beradaptasi, dan mengembangkan minat dan potensi mereka.Â
Untuk membuat keputusan tentang rencana pengembangan siswa mereka, guru BK dapat menggunakan asesmen seperti instrumen minat dan bakat. Namun, satuan pendidikan harus bekerja sama dengan ahli lain untuk menggunakan instrumen asesmen dan menganalisis hasilnya jika tidak ada guru BK. Selain itu, sebagai konselor, guru BK menawarkan praktik konseling kepada siswa untuk membantu mencegah dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan kehidupan sosial, akademik, pribadi, dan karir mereka.
Guru BK juga membantu wali kelas dan orang tua mengenai pengembangan minat, potensi, atau kebutuhan lainnya. Ini dilakukan dengan mengadakan kelas untuk orang tua tentang pengembangan minat dan potensi peserta didik, baik di dalam maupun di luar sekolah. Terakhir, guru BK harus bekerja sama dengan sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk memajukan pendidikan dan karir siswa di masa depan.Â
Mengundang narasumber lokal untuk memperkenalkan pekerjaan mereka, sebagai contoh. Keempat layanan bimbingan dan konseling memungkinkan pelaksanaan keenam peran tersebut: layanan dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif, dan layanan dukungan sistem. Layanan ini memungkinkan semua pihak di satuan pendidikan bekerja sama untuk menjalankan layanan BK, termasuk dengan orang tua maupun tenaga ahli yang diperlukan.
APA ITU LAYANAN DASAR
Kita dapat mengintegrasikan layanan dukungan sistem dengan ketiga layanan lainnya, yaitu kegiatan manajemen infrastruktur dan pengembangan profesionalisme guru BK. Pada modul ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang layanan dasar. Apa definisi layanan dasar? Layanan dasar pada dasarnya merupakan layanan preventif yang ditujukan kepada semua siswa. Jika diperlukan, layanan dasar dapat direncanakan secara tahunan, yang kemudian dapat diubah menjadi bulanan atau mingguan. Tujuannya adalah agar peserta didik memahami dan memperoleh pemahaman dasar tentang cara mengelola berbagai masalah yang berkaitan dengan belajar, sosial, dan pribadi.
Topik layanan dasar harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan kesiapan kelas. Misalnya, ibu dan bapak yang bekerja sebagai guru BK dapat mengatur sesi dasar tentang pencegahan perundungan di sekolah karena masalah perundungan sangat umum di satuan pendidikan. Satuan pendidikan juga dapat bekerja sama dengan koordinator proyek penguatan profil pelajar Pancasila untuk mencapai tujuan jangka panjang layanan BK.
 Meskipun demikian, perlu diingat bahwa tidak semua kegiatan layanan dasar harus dilakukan melalui profil proyek. Satuan pendidikan dapat memilih integrasi yang dianggap paling relevan sesuai dengan tema dan tujuan kegiatannya. Misalnya, jika satuan pendidikan ingin mengajarkan siswa tentang toleransi agama, mereka dapat membuat proyek dengan tema Bhinneka Tunggal Ika.
 Bagaimana prosesnya untuk menyediakan layanan dasar yang diperlukan? Ibu dan bapak dapat mengikuti alur kerja berikut: pertama, mereka membuat daftar kebutuhan. Pemetaan dimulai dengan keadaan dan kondisi nyata siswa di sekolah. Selama proses pembelajaran, wali kelas dan guru mapel biasanya dapat melakukan observasi.Â