Mohon tunggu...
Siti Sundari
Siti Sundari Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika, Pengajar Praktik ( PP) PGP Angkatan 5 dan PP Angkatan 9

Membentuk Masa Depan Melalui Ilmu dan Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah sebagai Rumah kedua Fondasi Persahabatan dan Karakter Siswa

13 Juli 2024   10:43 Diperbarui: 13 Juli 2024   10:45 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi: ig//sitisundarithea

1. Siswa

Bahwa sekolah adalah rumah kedua bergantung pada penerima manfaat utama siswa. Mereka yang akan benar-benar merasakan manfaat dan efek dari lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan membantu. Siswa tidak hanya diminta untuk memperoleh pengetahuan, tetapi mereka juga diminta untuk menumbuhkan sifat moral, membangun hubungan yang kuat, dan menemukan identitas mereka sendiri di rumah kedua ini.

Bagi siswa, sekolah sebagai rumah kedua berarti:

  • Merasa Diterima dan Dihargai di Sekolah: Siswa yang merasa diterima dan dihargai di sekolah akan lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan mereka dan berkembang. Mereka akan bebas berbicara, mengambil risiko, dan mencoba hal-hal baru tanpa takut dihakimi.
  • Membangun Rasa Aman dan Nyaman: Sekolah harus bebas dari kekerasan, pelecehan, dan segala bentuk diskriminasi lainnya agar siswa merasa nyaman dan fokus pada belajar dan mencapai potensi terbaik mereka.
  • Mengembangkan Karakter dan Moral: Sekolah harus berfungsi sebagai rumah kedua bagi siswa untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan moral. Guru dan karyawan sekolah harus menjadi teladan bagi siswa dengan membimbing mereka dengan kasih sayang, kesabaran, dan pengertian.
  • Menjalin Persahabatan dan Membangun Relasi: Sekolah adalah tempat yang ideal bagi siswa untuk menjalin pertemanan dan membangun relasi positif dengan teman sebaya mereka. Persahabatan ini akan memberikan dukungan dan dorongan bagi mereka untuk menghadapi berbagai tantangan dan rintangan dalam hidup.
  • Menemukan Bakat dan Minat: Sebagai rumah kedua bagi siswa, sekolah harus memberikan ruang bagi mereka untuk mengeksplorasi diri dan menemukan bakat dan minat mereka. Bimbingan karir, kegiatan ekstrakurikuler, dan program pengembangan bakat dapat membantu siswa menemukan jalan yang tepat untuk masa depa

2. Guru: Pilar Pendukung dan Pembimbing

Untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua, guru sangat penting. Mereka berfungsi sebagai pilar yang menopang lingkungan belajar yang ramah dan mendukung bagi siswa. Siswa dididik, dibimbing, dan dibentuk menjadi individu yang bermoral dan berprestasi oleh guru.

Bagi guru, sekolah sebagai rumah kedua berarti:

Membangun Hubungan Positif dengan Siswa: Guru harus membangun hubungan yang positif dengan siswa mereka berdasarkan rasa hormat dan kepercayaan. Ini akan memungkinkan mereka untuk lebih memahami kebutuhan dan sifat unik setiap siswa.

  • Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menyenangkan: Guru harus inovatif dan kreatif dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa dan melibatkan berbagai aktivitas dan pendekatan dapat membantu meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam belajar.
  • Menjadi Teladan dan Mentor: Guru harus menjadi teladan bagi siswa mereka dengan menunjukkan prinsip dan perilaku yang baik. Selain itu, mereka harus bertindak sebagai mentor yang membantu dan membimbing siswa mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka.
  • Memberi Dukungan Emosional dan Sosial: Guru harus mendukung siswa yang membutuhkan. Ini dapat dicapai melalui penyediaan konseling, program anti-bullying, dan program kesehatan mental di sekolah.
  • Berkolaborasi dengan Orang Tua dan Masyarakat: Untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi siswa di luar sekolah, guru harus bekerja sama dengan orang tua dan masyarakat. Hal ini dapat dicapai melalui pertemuan rutin, pendidikan anak, dan aktivitas sosial yang melibatkan berbagai pihak.

3. Orang Tua: Mitra Penting dalam Pendidikan Anak

Orang tua memainkan peran penting dalam mendukung gagasan bahwa sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak mereka. Mereka juga memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang positif dan menyenangkan bagi anak-anak mereka baik di rumah maupun di sekolah.

Bagi orang tua, sekolah sebagai rumah kedua berarti:

  • Berkomunikasi Terbuka dengan Guru: Orang tua harus berkomunikasi dengan guru anak mereka untuk mengetahui perkembangan belajar dan karakter anak di sekolah. Ini dapat dicapai dengan menghadiri pertemuan orang tua-guru, membaca laporan kemajuan belajar anak, dan berbagi informasi dengan guru.
  • Menanamkan Nilai-Nilai Luhur di Rumah: Orang tua harus mengajarkan prinsip-prinsip moral dan luhur kepada anak-anak mereka. Selain berbicara tentang berbagai masalah moral dan etika yang muncul dalam kehidupan sehari-hari, orang dapat mencapai hal ini dengan memberikan contoh dan teladan yang baik.
  • Mendukung Kegiatan Sekolah: Orang tua harus mendukung kegiatan sekolah

Sekolah adalah rumah kedua yang penting karena mereka dapat meningkatkan keinginan siswa untuk belajar. Ketika siswa merasa aman, nyaman, dan diterima di sekolah, mereka akan lebih tertarik untuk belajar lebih lagi dan mencoba hal-hal baru. Ini dapat dicapai dengan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung di mana siswa merasa dihargai, dihormati, dan bebas untuk menyumbangkan ide dan pendapat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun