Secara sederhana, genre adalah jenis teks yang memiliki struktur dan format tertentu (Duke & Purcell-Gates, 23). Dalam pendidikan dasar, siswa harus menyadari bahwa teks beragam berdasarkan karakteristik, tujuan, dan strukturnya.
Sangat penting bagi pembaca awal untuk menyadari bahwa teks ditulis dengan berbagai tujuan, seperti menceritakan kisah, memberikan penjelasan, atau mempengaruhi pembaca. Membiasakan siswa dengan tujuan penulisan sebuah teks mempercepat pemahaman materi teks.
Sebagai ilustrasi
1. Teks yang menjelaskan cara melakukan sesuatu harus menyebutkan bahan dan langkah-langkah kegiatan.
2. Teks biografi harus memaparkan peristiwa dalam struktur kronologis.Â
3. Teks yang meyakinkan (persuasif) harus berusaha memikat pembaca melalui fitur teks (fakta yang dirangkai secara meyakinkan) atau gambar.
Tujuan praktis dari mengenalkan genre teks kepada peserta didik adalah agar mereka dapat mengubah strategi membaca mereka, misalnya dengan fokus pada bagian tertentu dari teks. Selain itu, pengenalan terhadap berbagai variasi genre akan membantu peserta didik membangun strategi membaca mereka sendiri, misalnya dengan mengembangkan kosa kata dan pengetahuan baru. Hal ini penting bagi siswa SMP yang terfokus pada membaca berbagai materi.
Dalam kehidupan nyata, siswa menemukan teks dengan berbagai format dan genre. Genre teks selalu berubah. Genre teks di masa depan mungkin berbeda dari yang kita kenal sekarang. Apabila siswa dikenalkan dengan genre kontekstual saat ini, mereka akan menggunakan pengetahuan mereka untuk memahami genre baru (dan gabungannya) yang akan muncul di masa mendatang.Â
Oleh karena itu, guru harus mengenalkan genre teks yang dekat dengan kehidupan siswa, serta konteks materi (field), pendengar atau pembaca sasaran (tenor), dan format tertulis, lisan, visual, atau audiovisual (mode) (Halliday, 2004).
Jenis teks yang dicontohkan dalam bab-bab panduan ini mengakomodasi keragaman jenis teks tersebut. Misalnya, siswa berlatih untuk mengevaluasi seberapa efektif elemen visual dan teks yang saling menguatkan dengan melihat teks persuasi dari poster iklan.Â
Demikian pula, ketika mereka menanggapi teks transaksional seperti surat dan pesan, mereka berlatih untuk memahami maksud dan pesan dalam berbagai konteks komunikasi. Ini membantu mereka menjadi lebih mahir dalam menggunakan berbagai media dengan cara yang bijaksana, efisien, dan aman.Â
Memanfaatkan ragam teks kontekstual ini membantu peserta didik meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi mereka dan juga melatih kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara praktis.
