Mohon tunggu...
Siti Sundari
Siti Sundari Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika, Pengajar Praktik ( PP) PGP Angkatan 5 dan PP Angkatan 9

Membentuk Masa Depan Melalui Ilmu dan Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Trip

Makkah

28 Mei 2024   18:33 Diperbarui: 28 Mei 2024   18:43 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makkah berasal dari kata Bakkah, yang berarti lembah. Dinamai dengan sebutan di atas karena memang Makkah merupakan dataran yang paling rendah dan juga merupakan dataran yang paling rendah dan juga merupakan daerah yang gersang tidak memiliki tumbuhan, cuaca yang terik dengan curah hujan yang rendah, namun daerah ini memiliki tempat tersendiri di hati umat islam. Yang demikian merupakan berkah dari doa Nabi Ibrahim yang Allah abadikan dalam firman-Nya, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engksu ( Baitullah) yang dihormati,  ya Tuhan kami ( yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."(QS.Ibrahim:37).

Sekarang Mekkah merupakan sebuah kota yang jadi tujuan utama kaum muslimin dalam menunaikan ibadah haji.Di kota ini terdapat sebuah bangunan utama yang bernama Masjidil Haram dengan Ka'bah di dalamnya. Bangunan Ka'bah ini dijadikan patokan arah kiblat saat umat islam di seluruh dunia. Kota ini merupakan kota suci umat islam dan tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Mekkah terletak kurang lebih 600 km sebelah selatan kota madinah dan 200 km sebelah timur laut kota Jeddah.

Jika memperhatikan ayat-ayat al -Qur'an, perjalanan kota Makkah menjadi kota yang makmur, lebih banyak diisi dengan kisah yang dialami oleh Nabi Ibrahim as. beserta keluarganya dalam menghadapi ujian dari Allah SWT., seperti yang terungkap dalam Q.S.al-Baqarah: Maka tatkala anak itu sampai (pada umut sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim. Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. 

Maka pikirkanlah aa pendapatmu!" Ia menjawab : " Hai bapskku. Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang  yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). 

Dan kami panggilah dia : "Hai Ibrahim, Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan   kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. Dan Kami beri Dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang Nabi yang termasuk orang-orang yang saleh. ,(Q.S.ash-Shaffat[37]:102-112)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun