Mohon tunggu...
Siti Sundari
Siti Sundari Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika, Pengajar Praktik ( PP) PGP Angkatan 5 dan PP Angkatan 9

Membentuk Masa Depan Melalui Ilmu dan Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Halal bi Halal

22 April 2024   11:20 Diperbarui: 22 April 2024   11:21 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halal Bihalal adalah tradisi yang sangat umum di Indonesia, terutama di kalangan Muslim, sebagai bentuk silaturahmi setelah bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini memiliki nilai yang mendalam, karena ia bertujuan untuk memperbarui hubungan dan menghilangkan dendam dan kesalahan.

Halal Bihalal adalah proses memaafkan satu sama lain dan membersihkan hati dari segala kesalahan yang telah dilakukan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, berdasarkan etimologi kedua kata. Tradisi ini menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antar orang dengan meminta maaf dan menghalalkan kesalahan.

Halal Bihalal digunakan dalam konteks sosial dan keagamaan untuk memperkuat persaudaraan dan memperbarui hubungan yang mungkin renggang karena berbagai alasan. Memaafkan dan meminta maaf dianjurkan dalam agama Islam karena dapat membersihkan hati dari dendam dan membebaskan diri dari stres psikologis. Selain itu, Halal Bihalal adalah sarana untuk mengembalikan keharmonisan dalam masyarakat, bangsa, dan negara.

Hari Raya Idul Fitri dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan keluarga besar, acara di kantor, organisasi, atau komunitas. Sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat yang berlaku saat ini, setiap orang yang hadir akan meminta maaf dengan berjabat tangan atau memeluk satu sama lain. Selain itu, acara biasanya dipenuhi dengan makan bersama, doa bersama, dan berbagai kegiatan sosial lainnya yang mendukung tujuan Halal Bihalal. Bagi mereka yang jauh secara geografis, Halal Bihalal saat ini juga dapat dilakukan secara virtual melalui video call.

Singkatnya, Halal Bihalal adalah tradisi yang membawa nilai dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Tradisi ini mengajak setiap orang untuk memikirkan diri mereka sendiri, memperbaiki hubungan mereka dengan orang lain, dan memulai kehidupan baru dengan cara yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun