Sebagai guru yang bertanggung jawab untuk mengembangkan program sekolah yang berpihak  pada kebutuhan dan potensi setiap murid, tujuan utama adalah menciptakan lingkungan belajar yang memotivasi, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan dan potensi setiap murid. Kesulitan mendampingi proses belajar murid  dalam berbagai situasi  dengan memanfaatkan sumber daya dan konteks sekolah. Meningkatkan hasil belajar dan kesejahteraan murid serta mendampingi  mereka menjadi pemimpin pembelajaran yang mandiri adalah tujuan pendidikan yang dicapai. Semua ini terkait dengan situasi saat ini, di mana upaya untuk mengelola perubahan dan meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi semakin penting.
Dalam menjalankan tugas ini, banyak masalah yang dihadapi , termasuk keterbatasan sumber daya, ketakutan terhadap perubahan, dan kesulitan memenuhi kebutuhan heterogenitas siswa. Selain itu, tingkat harapan yang tinggi terhadap hasil yang dicapai menjadi tantangan tambahan saat mengembangkan program sekolah yang lebih berpihak pada murid.
Strategi belajar yang disiapkan dimulai dengan perencanaan. Mengidentifikasi kekuatan diri sebagai pemimpin pembelajaran dan secara sistematis membuat rencana pengembangan kompetensi diri Rencana Kerja Pengembangan Program Sekolah mengatur setiap tahapan dengan mengikuti tahapan J (Jabarkan Rencana) dan A (Atur Eksekusi) pada BAGJA.
Pada tahap perencanaan, berfokus pada hasil identifikasi kekuatan diri yang mendukung program sekolah; ini melibatkan analisis mendalam terhadap keahlian dan pengalaman guru serta mengidentifikasi potensi yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Selanjutnya, guru membuat rencana pengembangan kompetensi diri yang jelas dan dapat diukur sebagai pemimpin pembelajaran.
Strategi dilaksanakan dengan bekerja sama dengan warga sekolah. Untuk meningkatkan pemahaman dan mendorong partisipasi aktif dari semua stakeholder, guru mengadakan sesi berbagi tujuan pengembangan sekolah. Proses ini juga melibatkan penyusunan rencana pengembangan sekolah secara partisipatif, di mana setiap langkah dan kegiatan memiliki tujuan yang diukur dan terintegrasi.
Guru melihat kerja sama yang baik dan semangat dari semua orang saat strategi digunakan. Meskipun ada kesulitan dan penyesuaian yang perlu dilakukan, respons murid terhadap perubahan yang dilakukan cukup baik.Untuk meningkatkan proses pembelajaran, guru mendengarkan secara aktif, memberikan umpan balik konstruktif, dan terus berkomunikasi secara terbuka.
Pada tahap pasca pelaksanaan, guru mengevaluasi hasil untuk menemukan pembelajaran yang dapat diambil dan perbaikan. Sebagai bagian dari upaya saya untuk mendukung pengembangan sekolah yang berkesinambungan, saya juga terus mengembangkan rencana untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai pemimpin pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H