Mohon tunggu...
KKN Posko 30
KKN Posko 30 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan salah satu mahasiswa uin walisongo semarang yang memiliki ketertarikan dalam kepenulisan blog.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah DBD: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bersama Kelurahan Bulusan Lakukan Pemantauan Jentik Nyamuk

29 Agustus 2023   12:05 Diperbarui: 29 Agustus 2023   12:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi oleh kominfo posko 30

Kelurahan Bulusan, bersama mahasiswa KKN Posko 30 Kecamatan Tembalang, Kota Semarang menggelar pemantauan jentik nyamuk secara rutin setiap minggu. Pemantauan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Pemantauan jentik nyamuk dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Semarang dan kader jumantik (juru pemantau jentik). Petugas akan memeriksa setiap rumah di Kelurahan Bulusan untuk memusnahkan jentik nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor DBD dengan memberikan benih telur nyamuk wellbechia kepada warga.
Petugas memberikan penyuluhan kepada warga tentang cara mencegah DBD melalui pengembangbiakkan benih jentik nyamuk wellbechia.
Pemantauan jentik nyamuk merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyebaran DBD. DBD merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pencegahan DBD dengan  penerapan inovasi baru yaitu melalui pengembangbiakkan benih telur nyamuk wellbechia. Nyamuk wellbechia merupakan jenis nyamuk yang telah disuntikkan bakteri wellbechia yang menyebabkan nyamuk menjadi mandul sehingga tidak memunculkan bibit jentik nyamuk DBD.
Petugas kesehatan mengimbau warga untuk untuk memelihara benih telur yang telah diberikan serta rutin melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di rumah masing-masing. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan menggunakan media ember dan memantau pertumbuhan nyamuk selama dua minggu. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Petugas kesehatan menjelaskan bahwa DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini dapat berkembang biak di air yang tergenang, seperti di bak mandi, ember, dan vas bunga.
Petugas kesehatan juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.
Petugas kesehatan berharap dengan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk secara rutin dan menjaga kebersihan lingkungan, dapat mencegah penyebaran penyakit DBD di Kelurahan Bulusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun