Keempat, penyemprotan WNI yang dipulangkan dari Wuhan, tindakan penyemprotan yang dilakukan tepat saat para WNI itu turun dari pesawat dengan cara berbaris dan berputar untuk memastikan baju dan koper yang dibawa tersemprot cairan yang katanya merupakan disinfektan dan untuk menambah dramatis petugas yang melakukan penyemprotan mengenakan baju pelindung lengkap dengan penutup mata.
 Tindakan ini dinilai sangat bodoh dan gagal pikir karena sifat dari virus adalah mahluk yang hidup di dalam tubuh manusia/mahluk hidup lainnya, virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri itu sebabnya virus selalu butuh inang untuk bisa hidup dan berkembang. Virus tidak akan bisa hidup diluar sel mahluk hidup maka dari itu penyemprotan di baju atau koper dianggap berlebihan oleh beberapa orang.
Kita memang perlu terus belajar untuk mampu menyikapi masalah dengan akal sehat agar tidak mudah menarik kesimpulan. Semoga kedepan warga +62 bisa lebih bijaksana lagi saat menerima informasi. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H