Kabupaten Kendal (10/08/2021). Sejak terjadinya pandemi covid-19 dari awal tahun 2020 sampai 2021 saat ini berdampak secara global, nasional, bahkan sampai tingkat perekonomian rumah tangga. Penyebaran virus yang terjadi menyerang dan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, diperlukan penerapan protokol kesehatan dengan cara perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi dan menjaga kebersihan tangan.
Melihat hal tersebut, Mahasiswi KKN Tim II Undip bernama Siti Munawaroh (19), melaksanakan program inovasi pengolahan bahan makanan ikan nila menjadi nugget sebagai alternatif ketahanan pangan dan peluang wirausaha, serta pembuatan sabun cuci tangan sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 2021 dan 06 Agustus 2021, berlokasi di RW.04 Dusun Lobang Desa Puguh, Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Target sosialisasi program yaitu ibu-ibu PKK dan warga RW. 04 Dusun Lobang.
Pengetahuan akan dunia inovasi pangan diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengatur pengeluaran kebutuhan pangan dan menambah gemar makan ikan pada anak, serta dapat menambah penghasilan dari rumah tangga. Nugget ikan nila merupakan produk olahan yang masih tergolong jarang ditemui masyarakat, oleh karena itu dapat dimanfaatkan ibu rumah tangga untuk memperoleh pendapatan tambahan di masa pandemi covid-19.
Kandungan yang terdapat di ikan nila yaitu asam lemak, omega 3, lemak 3 gram, niacin 24% dari rekomendasi asupan harian, vitamin B12 31% dari rekomendasi asupan harian, fosfor 20% dari rekomendasi asupan harian, selenium 78% dari rekomendasi asupan harian, potassium 20% dari rekomendasi asupan harian, kalsium 12 miligram. Selain itu, manfaat ikan nila terhadap kesehatan tubuh yaitu memperkuat tulang, menangkal radikal bebas, menjaga imun tubuh, sumber protein yang bermanfaat memperbaiki jaringan, membantu aliran oksigen dalam tubuh, mencerna makanan, dan menyeimbangkan hormone, serta manfaat lain yaitu memengandung asam lemak yang tinggi yang bermanfaat bagi Kesehatan jantung, pembuluh darah, paru dan imun tubuh.
Saat ini msyarakat dituntut untuk memperketat protokol kesehatan. Virus covid-19 saat ini bermutasi dengan berbagai varian baru yang dapat menular lebih cepat. Peningkatan penerapan protokol kesehatan saat ini di Desa perlu ditingkatkan. Seperti halnya di Desa Puguh penerapan protokol kesehatan harus diperketat. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu rajin mencuci tangan menggunakan sabun cuci tangan.Â
Menjaga kebersihan tangan erat hubungannya dengan pandemi Covid-19 seperti saat ini. Sehingga langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan fokus pada tahap pencegahan. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan mencuci tangan dengan air mengalir yang bersih dan menggunakan sabun. Kandungan yang ada pada sabun dapat membersihkan kotoran dan kuman dengan cepat, mencegah beragam penyakit dan mencegah potensi resistensi antimikroba.
Sosialisasi program kerja dilakukan door to door ke 5 rumah warga sebagai sampel. Video tutorial pembuatan nugget ikan nila dan sabun cuci tangan diunggah di youtube. Selain itu, sosialisasi dan sesi tanya jawab mengenai pembuatan nugget ikan nila dan pembuatan sabun cuci tangan dilakukan melalui whatsapp group PKK RW. 04 Dusun Lobang Desa Puguh dengan membagikan link video untuk tutorial atau pelatihan dari program kerja.
Hasil survey yang dilakukan dari 5 sampel produk yang dibagikan terdapat 3 sampel warga yang dapat mengolah nugget ikan nila dan terdapat 2 warga yang dapat membuat sabun cuci tangan secara mandiri dirumah. Olahan nugget ikan nila ini masih menjadi konsumsi keluarga, belum diproduksi untuk diperjual belikan. Untuk saat ini terdapat beberapa warga memiliki sabun cuci tangan di depan rumah.Â
Data yang tercatat di Desa Puguh pada akhir juni sampai akhir juli 2021 mengalami penambahan kasus yang terpapar covid-19, namun setelah adanya edukasi ini pada tanggal 6 Agustus Desa Puguh mengalami penurunan kembali kasus warga yang terpapar covid-19. Menurut Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal (10/08/2020) Desa Puguh yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 sebanyak  4 orang yang awalnya sempat mencapai 12 orang.Â