Mohon tunggu...
Siti Pujiyanti
Siti Pujiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Politik Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik UNSIQ Wonosobo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerjasama Indonesia dan China

3 Januari 2023   21:31 Diperbarui: 3 Januari 2023   21:46 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dengan tema "Pulih Bersama, Bangkit Lebih Hemat" dimana Indonesia menjadi tuan rumah dalam terselenggaranya konferensi tersebut lebih tepatnya di Bali pada tanggal 15-16 November 2022, menjadikan Indonesia memiliki peluang dan manfaat. KTT G20 di Bali memulihkan ekonomi global yang stabil dan mempromosikan hal tersebut. Dengan KTT G20 tersebut, China dalam kesempatan itu bersedia untuk menjalankan atau meningkatkan Kerjasama dengan Indonesia. Dalam acara KTT G20 itu, presiden RI menggelar pertemuan antara presiden Indonesia dan presiden Chima. Pertemuan itu merupakan pertemuan bilateral yang dilaksanakan di Hotel Apurva Kempinski (Nusa Dua Bali).

Pada pertemuan itu, Joko Widodo memberikan apresiasi terhadap presiden Xi Jinping terhadap kehadirannya di acara KTT G20 tersebut. Apresiasi itu diberikan Joko Widodo karena merupakan kunjungan pertama dari Xi Jinping setelah ia terpilih Kembali menjadi Sekretaris Jenderal Partai. Pertemuan yang dilakukan ini dilaksanakan pada tangga 16 November 2022. Dalam pertemuan itu juga, Joko Widodo memberikan ucapan kepada presiden China (Xi Jinping) dengan sebutan kakak besar. Dalam pertemuan itu juga, presiden Xi Jinping dalam kedatangannya yang pertama setelah ia terpilih Kembali mejadi Sekretaris Jenderal Partai merupakan adanya bukti bahwa adanya hubungan Indonesia dan China mempunyai hubungan penting dalam kebijakan luar negeri antara kedua negara. Ia juga menyebut bahwa Kerjasama antara Indonesia dan China merupakan bukti nyata yang dicapai kedua negara dimana hal itu memberikan manfaat begi kedua negara ini baik regional maupun global.

Indonesia dan China juga memperkuat hubungan bilateral (Ekonomi, maritim, perdagangan). Presiden China juga telah menyatakan untuk memperkuat hubungan bilateral dalam komitmenya. Kerjasama antar kedua negara tersebut tertuang dalam naskah yang ditandatangani oleh perwakilan China dan juga perwakilan Indonesia yang disaksikan oleh presiden kedua negara, presiden RI Jokowi dan presiden Xi Jinping. Perwakilan dari China (Ketua Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Republik Rakyat China, Menteri perdagangan China), dan perwakilan dari pemerintah Indonesia (Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan Investas, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Perdagangan). Kerjasama bilateral yang diperkuat itu diteken dan tertuang dalam naskah Kerjasama bilateral Indonesia dan China, salah satu Kerjasama bilateral yang diteken itu yaitu MoU tentang pelatihan kejuruan sector industry dan juga tentang ekonomi digital untuk ditingkatkan dalam Kerjasama, MoU Indonesia dan China mengenai pembangunan bersama pusat konservasi, inovasi tanaman obat antara kedua negara dan riset, dalam Kerjasama bilateral ekonomi dan perdagangan dengan persetujuan perluasan dan juga pendalaman lebih lanjut , serta dalam Kerjasama dalam kerangka kerja poros maritim dunia dan belt and road intiative masuk dalam Kerjasama promosi.

China dan Indonesia juga merencanakan proyek yang strategis (kereta cepat Jakarta-Bandung), proyek tersebut ditargetkan untuk beroperasi pada bulan Juni 2023. Beberapa Kerjasama antara kedua negara tersebut berdampak pada pembangunan Indonesia, sehingga bermanfaat bagi Indonesia dalam bidang pembangunan. Selain itu China juga menjadi tujuan ekspor Indonesia, dimana hal ini meningkat dari tahun sebelumnya . Negara China merupakan negara yang menjadi mitra dagang utama dari Indonesia, mitra dagang itu bukan hanya dalam ekspor akan tetapi juga dalam hal impor dan nilai impor Indonesia dari China juga mengalami kenaikan atau peningkatan daripada tahun kemarin. Terkait dengan masalah ekspor, Indonesia memperkuat terus meningkatkan ekspor dengan China. Baru-baru ini ada 16 kontrak antara Indonesia dan China mengenai ekspor perdagangan dimana hal itu telah ditandatangani oleh para pelaku usaha dari China dan Indonesia. Dan mitra dagang utama dari negara Indonesia sendiri yaitu China sehingga kerjasama ekonomi antara kedua negara tersebut saling memberi manfaat bagi negara masing-masing maka dari itu perlu untuk ditingkatkan agar terjalin dengan baik.

Produk yang dihasilkan dari pertanian misalnya seperti nanas beserta olahannya, limbah kelapa sawit dan cangkang dari kelapa sawit juga serta lainnya, kemudian dari produk olahan makanan seperti makanan sehat, bumbu-bumbuan, dan juga produk kosmetik misalnya produk perawatan untuk Wanita untuk ibu-ibu dan juga anak-anak serta juga ada komoditas batu bara merupakan komoditas perdagangan yang disepakati oleh Indonesia dan China dalam kontrak dagang. Dalam acara KTT G20 kemarin juga ternyata dalam sela-sela acara tersebut, dua Menteri dagang yaitu Menteri dagang Indonesia dan Menteri dagang China telah menandatangani perjanjian antara dua negara itu mengenai tentang perjanjian bilateral yang disaksikan oleh para presiden negara masing-masing, presiden Indonesia (Joko Widodo) dan presiden China (Xin Jinping). Perjanjian bilateral yang ditandatangani itu yaitu Bilateral Economic and Trade Cooperation (BETC). Kerjasama dagang anatara Indonesia dan China sudah terjalin sejak lama sekali, kepentingan ekonomi dan investasi yang ada di Indonesia merupakan Kerjasama yang menyangkut hal itu. Di Indonesia banyak pabrik yang dibuka oleh China seperti pabrik perakitan ponsel dan juga mobil.

Pada tahun ini, Prabowo Subianto yaitu Menteri Pertahanan Indonesia juga melakukan lawatan ke China dimana hal itu untuk menemui Wei Fenghe dimana ia juga Menteri Pertahanan dari China. Hal itu dilakukan Prabowo dalam rangka untuk penguatan Kerjasama militer antara kedua negara itu. Dan dalam pertemuan itu, Menteri Pertahanan China mengatakan bahwa kedua negara (China dan Indonesia) bersama-sama telah melakukan atau membangun lanskap baru mengenai hubungan bilateral anatara kedua negara, dan hal itu juga merupakan hal yang menunjukkan arah umum untuk bersama membangun rakyat, serta hubungan bilateral dalam membangun lanskap baru itu digerakkan oleh Kerjasama politik, budaya, maritim, dan juga ekonomi dan juga menekankan bahwa di kawasan Asia-Pasifik saat ini tengah menghadapi tantangan yang berat dan juga kompleks. Prabowo juga memberikan ucapan selamat atas terselenggarannya Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China. Antara Indonesia dan China diharapkan keduanya dapat memanfaatkan mengenai mekanisme Kerjasama dengan baik dengan memperdalam Kerjasama pragmatis, pembangunan yang baik dengan menjaga momentum, dan juga dalam koordinasi multirateral diperkuat. Karena hal itu juga kedua negara ini dalam menjaga keamanan dan stabilitas Kawasan harus saling memainkan peran yang lebih signifikan dan juga harus saling menjaga komunikasi strategis yang erat antara kedua militer negara Indonesia dan China.

Selain Prabowo memberikan ucapan  selamat kepada China tentang terselenggaranya Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China, ia juga memberikan ungkapan dimana bahwa terkaitk Kerjasama militer. Militer Indonesia siap bekerjasama dengan militer China dimana untuk menjaga kontak tingkat tinggi, dalam Kerjasama pragmatis agar meningkat, dan juga mengenai konsensus yang dicapai oleh kedua kepala negara (Indonesia-China) untuk diimplementasikan.

Kerjasama lainnya yang dilakukan Indonesia dan China yaitu Kerjasama pada bidang perikanan, kendaraan listrik, pertanian, dan juga investasi pada beberapa sektor. Dalam bidang perikanan, dibahas antara Indonesia dan China untuk melakukan penanjakan kerja sama, dan dalam sektor perikanan BUMN juga berkolaborasi dengan UKM dan Kementerian Koperasi, KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta juga KNTI (Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia).

Oleh karena itu, dapat dilihat dari beberapa Kerjasama Indonesia dan China, kedua negara itu sudah sejak lama mempunyai hubungan Kerjasama. Dan di tahun 2022 ini dengan adanya KTT G20, Indonesia menjadi tuan rumah pada acara itu membuat Indonesia mempunyai peluang, salah satunya yaitu China yang bersedia untuk meningkatkan Kerjasama dengan Indonesia. Dan adanya saling bertukar kunjungan oleh Indonesia dan China membuat kedua negara itu mempunyai Kerjasama yang baik dan meningkat dengan adanya KTT G20.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun