Mohon tunggu...
Siti Solihatul Munfariha
Siti Solihatul Munfariha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Staf

Bekerja di Institut Agama Islam Tazkia Bogor Mahasiswa Pascasarjana IAI Tazkia Program Studi Akuntansi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Etika Bisnis Islam untuk Meraih Keberkahan dalam Kehidupan Keluarga

14 Juni 2024   15:13 Diperbarui: 14 Juni 2024   15:15 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika bisnis Islam adalah sejumlah prinsip etika yang berlandaskan syariat Islam. Etika bisnis dalam Islam adalah sekelompok nilai yang memberitahu kita apa yang benar dan salah dalam berbisnis, berdasarkan pada prinsip-prinsip moral yang sesuai dengan hukum Islam. Etika bisnis Islam adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas yang sesuai dengan syariah.

Selain itu etika bisnis Islam juga dapat berarti pemikiran atau refleksi tentang moralitas dalam ekonomi dan bisnis, yaitu refleksi tentang perbuatan baik, buruk, tercela, benar, salah, wajar, pantas, tidak pantas dari perilaku seseorang dalam berbisnis atau bekerja Jadi dapat difahami bahwa etika bisnis Islam merupakan seperangkat prinsip atau norma yang diterapkan oleh para pelaku bisnis dalam bertransaksi, berprilaku dan berelasi guna mencapai tujuan tujuan bisnisnya dengan selamat. Adapun prinsip -- prinsip etika bisnis dalam Islam adalah sebagai berikut :

  • Prinsip Tauhid

Prinsip Tauhid dalam etika bisnis Islam menggarisbawahi kesatuan dan integrasi dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Ini menekankan bahwa semua aspek kehidupan harus membentuk keseluruhan yang seragam, konsisten, dan terkoordinasi.

  • Prinsip Keseimbangan

Keseimbangan dalam bisnis Islam mengacu pada sikap adil dan tanpa diskriminasi terhadap individu. Prinsip ini mendorong perlakuan yang setara terhadap semua orang, tanpa membedakan status atau latar belakang.

  • Prinsip Kehendak Bebas

Prinsip kehendak bebas menggarisbawahi kebebasan untuk memilih dan bertindak sesuai dengan kehendak sendiri.

Ini berarti individu memiliki hak untuk membuat keputusan bisnis mereka dengan kebebasan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

  • Prinsip Tanggung Jawab

Prinsip tanggung jawab mendorong individu untuk bertanggung jawab atas tindakan bisnis mereka. Ini termasuk mengakui konsekuensi dari keputusan bisnis dan kewajiban untuk bertindak dengan integritas.

  • Prinsip Kebenaran, Kebajikan, dan Kejujuran

Prinsip kebenaran, kebajikan, dan kejujuran menekankan perlunya mematuhi kebenaran dalam semua aspek bisnis. Ini mencakup tindakan jujur, adil, dan bermoral dalam setiap keputusan bisnis.

  • Prinsip Kesadaran tentang Signifikansi Sosial

Etika bisnis Islam juga mengajarkan kesadaran tentang signifikansi sosial dalam kegiatan bisnis. Ini berarti bisnis tidak hanya tentang mencari keuntungan semata, tetapi juga tentang membantu orang lain dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

  • Prinsip Kejujuran

Prinsip kejujuran menekankan pentingnya berperilaku jujur dalam semua aspek bisnis. Kejujuran adalah landasan yang kuat dalam menjalankan bisnis sesuai dengan etika Islam.

  • Prinsip Kesamaran (Jahalah)

Prinsip kesamaran mengingatkan kita untuk menghindari ketidaktahuan atau ketidakjelasan dalam bisnis. Ini berarti harus ada transparansi dan pemahaman yang jelas dalam setiap transaksi bisnis.

  • Prinsip Tidak Melakukan Sumpah Palsu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun