Bifrenaria harrisoniae, anggrek unik species asal negara Brazil, khususnya banyak ditemukan di sekitar Rio de Janeiro. Bifrenaria harrisoniae mendapatkan namanya pada kurun waktu 1800-an berdasarkan nama Ny. Arnold Harrison, seorang penggemar anggrek asal Inggris.
Anggrek ini di alam ditemukan di wilayah pesisir, tumbuh ditebing bebatuan, menghadap kesisi timur, pada ketinggian antara 200 hingga 800 mdpl. Mereka sudah terbiasa terpapar dengan hembusan angin yang kuat dan sinar matahari penuh. Tanaman ini juga sudah terbiasa tumbuh dengan sedikit asupan nutrisi karena akarnya tertimbun dibawah celah bebatuan yang tandus.
Anggrek unik satu ini memiliki bulb atau batang pendek bersudut, berwarna kekuningan, dan berdaun tunggal dengan tekstur sedikit kaku, terasa mirip daun plastik, sangat menarik. Bunga akan muncul pada pseudobulb terbaru yang panjang tangkai bunganya lebih pendek dibandingkan tinggi daun. Bunganya sangat harum, bertekstur tebal, dan biasanya terdiri dari dua kuntum. Sedangkan warna bunganya putih dengan lidah berwarna ungu pekat. Pada permukaan lidahnya terdapat bulu-bulu halus. Secara umum penampakan bunganya sangat cantik.
Anggrek ini masuk kedalam jenis evergreen orchid atau epiphyte. Epiphyte sendiri yaitu sebutan untuk segala jenis tumbuhan yang hidup dengan cara menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Untuk Bifrenaria harrisoniae, kebutuhan akan cahaya matahari langsung sekitar 50-60%. Media tanam bisa menggunakan kompos daun, pakis cacah, atau pasir malang. Penyiraman cukup 3-5 hari sekali.
Demikian ulasan singkat tentang si unik berbunga harum, Bifrenaria haarisoniae ini. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H