Mohon tunggu...
Siti Husnul Khotimah
Siti Husnul Khotimah Mohon Tunggu... Guru - Guru

SITI HUSNUL KHOTIMAH, lahir dan tinggal di kota Reog, Ponorogo. Hobby gardening dan menulis. Motto, “Be the change that you wish to see in the world.”

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bunga Wijaya Kusuma, Si Ratu Malam

8 November 2022   11:43 Diperbarui: 17 November 2022   16:05 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumen pribadi Ummu Danish

Bunga Wijaya Kusuma (Epiphyllum anguliger)

Bunga Wijaya Kusuma merupakan salah satu jenis tanaman hias yang begitu menarik hati. Bukan hanya bunganya, tapi dari daunnya saja sudah bisa dinikmati keindahannya. Daunnya berwarna hijau mengarah ke warna hijau mud ajika terpapar sinar matahari yang cukup konstan. Sementara untuk jenis yang dibahas penulis kali ini adalah varian yang berbunga putih bersih.

Bunga Wijaya Kusuma termasuk kedalam jenis tanaman hardy, atau tanama yang cukup tahan banting. Dia bisa bertahan hidup dicuaca yang cukup ektrim dengan kebutuhan akan air yang minim. Karena hal inilah, konon kabarnya Bunga Wijaya Kusuma ini mulai masuk ke wilayah nusantara di era kerajaan Majapahit. Masuknya bunga ini ke Indonesia tidak lepas dari peran serta saudagar-saudagar China yang membawanya lewat jalur laut dari dataran Amerika Selatan. Tepatnya negara Venezuela. Pada masa itu, untuk bisa tetap bertahan hidup bagi suatu jenis tanaman mestilah harus tahan banting, karena masih minimnya kondisi dan akomodasi perkapalan di masa itu.

Keunikan bunga ini terletak pada bunganya yang mekar diwaktu malam atau diawal pagi. Itu sebabnya bunga ini juga mendapat julukan Si Ratu malam. Bunganya hanya mekar dalam semalam saja. Berbeda dengan yang jenis hybrid, bunganya bisa bertahan 2-3 hari. Ketika mekar sempurna, bunganya memiliki bau harum yang lembut berwana putih bersih dengan kelopak yang banyak berbentuk oval memanjang teratur sehingga secara keseluruhan bung aini memiliki bentuk yang berbentuk lingkaran. Batangnya terbentuk dari helaian daun yang mengeras, pipih, dengan batang yang mirip kayu yang mengeras didalamnya. Untuk jenis yang dibahas penulis ini, tinggi tanaman maksimal bisa mencapai 1-2 meter. Daunnya yang pipih memiliki lekukan-lekukan yang merupakan mata dimana tunas baru bisa tumbuh dari sana. Berbeda dengan tanaman kaktus pada umumnya, daun Wijaya Kusuma tidak memiliki duri dipermukaannya. Dan perbanyakan tanaman ini kebanyakan memakai cara potong daun ini. Karena lebih cepat dan praktis.

Bagi pecinta tanaman hias, bunga satu ini sudah banyak dikembangkan dan ditanam di halaman-halaman rumah. Sering kali terlihat ditanam dalam pot-pot gantung yang nampak begitu cantik walaupun disiang hari yang Nampak hanya daunnya saja.

foto Dokumen Pribadi Ummu Danish
foto Dokumen Pribadi Ummu Danish

Bunga Wijaya Kusuma ini masuk dalam keluarga kaktus, makanya cukup mudah perwatannya, tidak rewel. Perbanyakannya cukup cukup mudah, bisa tinggal memotong daunnya yang segar dan langsung ditancapkan di media tanam. Dalam waktu 1-2 minggu, akar-akar baru akan muncul dari bagian terbuka yang bersentuhan dengan media tanam.

Nama bunga ini berasal dari dua kata, Wijaya dan Kusuma. Kata ini diambil dari Bahasa Jawa Kuno, Wijaya berarti keberhasilan/kemenangan, Kusuma berarti bunga. Mungkin karena perjuangannya yang cukup memakan waktu lama dan kesulitan yang tinggi untuk sampai ke negara kitalah nama itu diambil.

Pernah suatu hari, ada yang bertamu ke rumah penulis dan meminta izin untuk memetik bunganya yang memang waktu itu sedang banyak yang bermekaran. Dari situ penulis jadi tahu, bahwa bunga Wijaya Kusuma ternyata sudah lama dipakai sebagai salah satu obat peredam rasa sakit dan dianggap bisa menetralisir pembekuan darah. Bunganya juga mampu mempercepat penyembuhan luka abses.

Bunga satu ini juga memiliki sejarah yang cukup kental dengan masyarakat Yogyakarta dan Surakarta, khususnya kalangan keraton dimana ada kepercayaan bahwa jika seorang raja akan naik tahta sebagai syarat ia harus memiliki bunga Wijaya Kusuma ini. Dalam mitologi  bunga ini dianggap sebagai bunga sakti karena dipercaya bisa menghidupkan orang mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun