Mohon tunggu...
Siti SyifaNurkomala
Siti SyifaNurkomala Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerinduan dan Kekaguman dalam Fenomena Lagu "Komang"

2 Juni 2023   15:14 Diperbarui: 2 Juni 2023   15:16 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Musik merupakan aspek yang akan hidup dengan sejati. Karena meskipun telah berbeda generasi, musik masih dapat diperdengarkan dan bahkan kembali viral di karenakan berbagai hal. Apalagi di era teknologi yang mutakhir. Berkat adanya platform tiktok, lagu yang diliris pada tahun 2022 lalu dapat kembali viral pada tahun 2023 ini.

Penggalan lirik "Sebab kau terlalu indah dari sekedar kata, dunia berhenti sejenak menikmati indahmu" berhasil mengguncang masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda karena kehadirannya yang lalu-lalang di FYP (For Your Page) Tiktok dan karena makna yang terkandung di dalamnya. Judul dari potongan lagu tersebut pun ternyata diambil dari nama istri sang pencipta lagu, Komang.

Raim Laode sebagai pencipta menjelaskan bahwa lagu yang ditulis olehnya merupakan bentuk kerinduan dan kekagumannya terhadap sang istri, Komang Ade Widiandari yang terus menemaninya dari nol. Kekaguman tersebut dapat diidentifikasi menggunakan pendekatan Semiotika menurut Ferdinand de Saussure, yang mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem tanda yang tersusun dari signifier (penanda) dan signified petanda).

Bait 1
Aspek Penanda:
Dari kejauhan tergambar cerita tentang kita Terpisah jarak dan waktu
Ingin ku ungkapkan rindu lewat kata indah
Tak cukup untuk dirimu
Sebab kau terlalu indah dari sekedar kata
Dunia berhenti sejenak menikmati indahmu

Aspek Petanda:
Pada bait ini menceritakan seseorang yang sedang berada jauh dari orang yang dirinya cintai. Seseorang tersebut sedang mengingat dan mengenang hal-hal yang telah terjadi dengan sosok yang diceritakan. Maka di sampaikanlah kata-kata indah atas rindu yang dirasakannya, tetapi meskipun telah ribuan kata disampaikan, hal tersebut tidak akan pernah cukup mengutarakan sosok yang dirindukan dan dikagumi olehnya. Saking istimewanya sosok yang diceritakan, rasanya dunia pun akan berhenti sejenak untuk memperhatikan sosok tersebut.

Bait 2, 4, dan 5
Aspek Penanda:
Dan apabila tak bersamamu
Ku pastikan kujalani dunia tak seindah kemarin Sederhana tertawamu sudah cukup
Lengkapi sempurnanya hidup bersamamu

Bait 3
Aspek Penanda:
Jika hari kulalui tanpa hawamu
Percuma senyumku dengan dia

Aspek Petanda:
Pada bait ini, menceritakan tentang seseorang yang tidak bisa hidup dengan baik apabila tidak ada sosok yang sedang diceritakan. Hidupnya tidak akan semenarik dan semenyenangkan orang yang diceritakan. Dirinya menginginkan sosok yang dicintai dapat bahagia dan tertawa berkat dirinya dan bersamanya. Berkat hal tersebut maka akan terasa sempurna kehidupan dirinya dengan sosok yang diceritakan. Jika dirinya tidak bisa melewati hari-harinya dengan sosok yang dicintai maka senyuman pun sulit dan percuma untuk didapatkan.
 
Secara garis besar, pada lagu "Komang" ini banyak bait yang mengalami pengulangan. Pengulangan tersebut merupakan penekanan dari hal-hal yang penting yang ingin disampaikan. Adapun isi dari lagu ciptaan Raim ini bercerita mengenai seseorang yang jika teramat menyukai sesuatu, maka pengungkapan terhadap rasa kagum bahkan rindu tidak akan pernah ada batasnya. Karena hal tersebut berhubungan dengan perasaan. Dimana rasa begitu sulit diungkapkan dengan sederhana. Sosok tersebut mencintai seseorang yang diceritakannya dapat terlihat dari dirinya yang tidak ingin berjauhan, ingin hidup bersama, dan ingin melihat sosok yang dicintainya tersenyum bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun