Tetap kau teguh bertahan.
Kau tahu cinta bukan sekadar kata, Â
Ia adalah nafas dalam tiap langkahmu, Â
Di dapur, di ruang tamu, di ruang rindu, Â
Kau sisipkan cinta tanpa ragu.
Bagimu keluarga adalah titipan, Â
Yang kau rawat dengan kasih sayang, Â
Meski kadang kau terluka diam-diam, Â
Tetap kau peluk semua dalam senyuman.
Terima kasih, wahai istri pejuang, Â
Kau ajarkan arti ketegaran, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!