Mohon tunggu...
siti latifatul wahidiyah
siti latifatul wahidiyah Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

mempelajari sesuatu yang baru terasa menarik buat saya . karena saya suka dengan hal2 yang baru dalam hidup saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati yang belum pulih

15 September 2024   16:51 Diperbarui: 15 September 2024   17:12 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

**Hati yang Belum Pulih**

Ada bekas yang tak terlihat,  
Di sudut hati yang pernah terluka,  
Senyum mungkin terlukis di wajah,  
Namun dalamnya masih merintih lara.

Hari berlalu, tapi tak sepenuhnya pergi,  
Kenangan terbungkus rapi di sudut sunyi,  
Kau tinggalkan jejak di hati yang retak,  
Dan aku mencoba bangkit, meski perlahan terjatuh lagi.

Bukan tak ingin melupakan,  
Hanya waktu tak memberi jalan,  
Ada sisa-sisa perasaan yang tertinggal,  
Meski ku tahu kau tak akan kembali menggenapi.

Aku menanti, entah apa yang kutunggu,  
Barangkali diriku yang dulu tak pernah berlalu,  
Yang mampu tersenyum tanpa beban hati,  
Yang tak lagi terikat oleh bayangmu yang mati.

Mungkin esok atau lusa,  
Hati ini akan benar-benar sembuh,  
Tapi untuk sekarang, biarkan saja,  
Luka ini tetap ada, hingga waktunya berubah menjadi teduh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun