Mohon tunggu...
siti latifatul wahidiyah
siti latifatul wahidiyah Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

mempelajari sesuatu yang baru terasa menarik buat saya . karena saya suka dengan hal2 yang baru dalam hidup saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gemercik Air

7 Agustus 2024   20:19 Diperbarui: 7 Agustus 2024   20:22 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Gemercik Air

Gemercik air di hening malam,
Melodi alam yang menenangkan.
Berkelindan di atas batu,
Membawa pesan dalam tiap debur.

Tetesannya seperti bisikan,
Mengalir lembut, tenang dalam pelukan.
Mengiringi waktu yang berjalan,
Menyejukkan hati yang gundah.

Di sungai kecil yang sunyi,
Gemerciknya berbisik lirih.
Menceritakan kisah abadi,
Tentang alam yang penuh harmoni.

Setiap gemercik adalah nyanyian,
Puisi alam dalam keheningan.
Mengalun indah tanpa jeda,
Membawa damai di setiap langkah.

Gemercik air di sela bebatuan,
Menggugah jiwa yang terlena.
Mengajarkan kita tentang ketenangan,
Dalam arus hidup yang terus mengalir.

Mengalir jernih tanpa ragu,
Menembus celah, mencari jalan.
Gemercik air adalah inspirasi,
Untuk terus melangkah, tanpa henti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun