Mohon tunggu...
siti latifatul wahidiyah
siti latifatul wahidiyah Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

mempelajari sesuatu yang baru terasa menarik buat saya . karena saya suka dengan hal2 yang baru dalam hidup saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi AI dalam Dunia Pendidikan: Inovasi atau Ancaman?

15 Juli 2024   20:31 Diperbarui: 15 Juli 2024   20:38 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengalami perkembangan pesat dan mulai merambah berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan. Penggunaan AI dalam pendidikan menawarkan berbagai inovasi yang menjanjikan, namun juga menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Artikel ini bertujuan untuk membantu guru dan pelajar memahami apa itu AI, manfaatnya, serta dampaknya terhadap dunia pendidikan.

Pengenalan AI dan Manfaatnya dalam Pendidikan

AI adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan mesin dan perangkat lunak yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti memahami bahasa alami, mengenali gambar, dan membuat keputusan. Dalam konteks pendidikan, AI dapat digunakan untuk meningkatkan proses belajar mengajar melalui berbagai cara.

Salah satu manfaat utama AI adalah kemampuannya untuk menyediakan pembelajaran yang dipersonalisasi. Misalnya, platform pembelajaran adaptif seperti DreamBox dan Knewton menggunakan algoritma AI untuk menyesuaikan materi pelajaran berdasarkan kemampuan dan kecepatan belajar masing-masing siswa. Ini memungkinkan setiap siswa untuk belajar dengan cara dan kecepatan yang paling sesuai bagi mereka, sehingga meningkatkan efektivitas belajar.

AI juga dapat membantu guru dalam mengelola kelas dan memberikan umpan balik secara lebih efisien. Sistem penilaian otomatis dapat menilai pekerjaan siswa dengan cepat dan memberikan analisis mendalam tentang kesalahan yang dilakukan, memungkinkan guru untuk lebih fokus pada aspek pengajaran yang membutuhkan interaksi manusia.

Selain itu, AI juga mendukung pembelajaran jarak jauh dan hibrid. Tutor virtual dan asisten AI seperti ChatGPT dapat menyediakan bimbingan dan jawaban atas pertanyaan siswa kapan saja dan di mana saja. Ini sangat bermanfaat terutama di masa pandemi COVID-19, di mana pembelajaran tatap muka menjadi terbatas.

Dampak Negatif dan Ancaman yang Dapat Timbul

Namun, di balik berbagai manfaat tersebut, AI dalam pendidikan juga menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Salah satu ancaman utama adalah berkurangnya interaksi manusia. Pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan perkembangan sosial-emosional siswa. Kehadiran guru dan interaksi antar siswa sangat penting dalam proses ini. Ketergantungan pada AI dapat mengurangi kesempatan siswa untuk berinteraksi dan belajar dari pengalaman sosial.

Contoh nyata dari kekhawatiran ini adalah laporan dari berbagai sekolah yang mulai menggunakan AI untuk menggantikan sebagian peran guru. Di Korea Selatan, misalnya, beberapa sekolah telah mengadopsi robot AI sebagai asisten pengajar untuk memberikan pelajaran bahasa Inggris. Meskipun robot ini dapat memberikan pelajaran dengan baik, mereka tidak dapat menggantikan interaksi emosional dan dukungan yang dapat diberikan oleh seorang guru manusia  .

Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data. AI memerlukan data besar untuk bekerja secara efektif, yang berarti pengumpulan dan penyimpanan data siswa dalam jumlah besar. Ini menimbulkan risiko kebocoran data dan penyalahgunaan informasi pribadi. Institusi pendidikan perlu memastikan bahwa data siswa dilindungi dengan baik dan hanya digunakan untuk tujuan pendidikan.

Kesenjangan digital juga menjadi ancaman serius. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan internet. Implementasi AI dalam pendidikan dapat memperlebar kesenjangan antara siswa yang memiliki akses ke teknologi canggih dan mereka yang tidak. Hal ini dapat memperburuk ketidaksetaraan dalam pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun