Mohon tunggu...
Siti FaridaNurhasanah
Siti FaridaNurhasanah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Hasil Belajar Asmaul Husna Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah

15 Januari 2025   20:51 Diperbarui: 15 Januari 2025   20:51 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peningkatan Hasil Belajar Asmaul Husna melalui Pembelajaran Berbasis Masalah di Kelas V SD Negeri Pahonjean 01

Abstrak:
Penelitian ini dilakukan oleh saya pada bulan Desember 2024,  bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Pahonjean 01 dalam memahami dan mengamalkan Asmaul Husna melalui penerapan metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning/PBL). Dalam penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus ini, metode PBL terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap sifat-sifat Allah SWT dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan
Pendidikan agama Islam di sekolah dasar memiliki peranan penting dalam membentuk karakter siswa. Namun, pembelajaran Asmaul Husna di SD Negeri Pahonjean 01 menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Rendahnya pemahaman siswa disebabkan oleh metode pembelajaran konvensional yang hanya berfokus pada hafalan tanpa makna mendalam. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini menerapkan metode PBL untuk mendorong siswa berpikir kritis, aktif, dan terlibat secara langsung dalam pembelajaran.

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan seluruh siswa kelas V sebagai subjek penelitian. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan wawancara. Hasil belajar siswa dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji statistik.

Hasil Penelitian

  1. Pra Siklus:
    Sebagian besar siswa hanya mampu menyebutkan Asmaul Husna tanpa memahami maknanya. Nilai rata-rata siswa adalah 53,6, dengan hanya 1 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75.

  2. Siklus I:
    Setelah penerapan PBL, rata-rata nilai meningkat menjadi 73,4, dengan 9 dari 12 siswa mencapai KKM. Siswa mulai memahami konsep seperti Al-Qawiyyu (Yang Maha Kuat) dan Al-Qayyum (Yang Maha Memelihara). Namun, pemahaman terhadap sifat lain masih memerlukan perbaikan.

  3. Siklus II:
    Perbaikan dilakukan dengan menambahkan media visual berupa video dan poster. Rata-rata nilai meningkat menjadi 83,16, dengan 11 siswa mencapai KKM. Siswa menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan dan lebih percaya diri dalam diskusi kelompok.

Pembahasan
Metode PBL yang didukung oleh media visual membantu siswa memahami Asmaul Husna secara mendalam. Penggunaan video memberikan visualisasi konsep abstrak, sementara diskusi kelompok mendorong kolaborasi dan kreativitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan inovatif dapat mengatasi tantangan pembelajaran agama Islam di sekolah dasar.

Kesimpulan
Penerapan metode PBL efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Asmaul Husna. Kombinasi PBL dengan media visual membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan. Penelitian ini memberikan bukti bahwa inovasi dalam metode pembelajaran dapat memperbaiki hasil belajar siswa dan mendukung pendidikan karakter Islami.

Rekomendasi
Guru disarankan untuk mengintegrasikan PBL dengan media pembelajaran yang kreatif seperti video dan poster. Sekolah juga diharapkan mendukung penerapan metode ini dengan menyediakan fasilitas yang memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun