Mohon tunggu...
Siti FaridaNurhasanah
Siti FaridaNurhasanah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rezeki dan Ujian Kehidupan

12 Juni 2022   13:23 Diperbarui: 12 Juni 2022   13:27 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rezeki dan Ujian  Kehidupan

 Rezeki orang itu bentuknya berbeda-beda. Ada yang punya badan sehat walau ekonomi tak punya, Ada yang punya pasangan ideal, ada yang punya harta, ada yang punya sahabat asyik dan baik, ada yang mudah mencapai impian, ada yang punya anak-anak lucu dan sehat, ada yang punya keluarga harmonis. Ada yang punya waktu luang dan lain-lain.

Demikian pula dengan ujian setiap orang berbeda-beda bentuknya sesuai kemampuan orang tersebut karena Allah maha tahu kemampuan para hamba-Nya. Dan Allah menjamin rezeki setiap hamba-Nya. Bahkan seekor Cicak di dinding tak pernah kehabisan makanan berupa seranggga yang terbang.  

 Ada yang diuji dengan badan yang sering sakit-sakitan tapi gak mati-mati. Ada yang diuji dengan kesehatan walau makannya sembarangan, ada yang diuji dengan kehidupan yang selalu mulus dan lancar, ada yang diuji dengan pasangan, ada yang diuji dengan kesusahan dan anak-anak yang sulit dididik, ada yang diuji dengan gelimang harta, ada pula yang diuji dengan keluarga harmonis.  

 Semuanya adalah ujian agar kita bersyukur atau bersabar. Keduanya baik bagi orang yang beriman, ia akan mendapatkan pahala jika bersyukur saat diberi kenikmatan dengan berbagi kepada orang yang membutuhkan. Ia pun akan diberi pahala saat diberi ujian kesusahan, kecewa, terluka, kekurangan harta, penyakit, atau tak kunjung punya keturunan jika ia bersabar dan tak putus asa dari Rahmat Allah.  

Bahkan Allah menjanjikan pahala tanpa batas bagi orang-orang yang sabar. Karena betapa besarnya rasa sakit ketika  menahan rasa sabar. Rasa sesak menghujam dalam dada, bergemuruh dalam jiwa, ingin rasanya memberontak atas kenyataan yang ada. Tapi ia menahan itu semua.

Oleh karena itu Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.    Bismillah, kamu bisa Wahai diriku dan juga pembaca, buktinya masih bisa tersenyum kan walau ujian terus menghantam. Allah ingin selalu dekat denganmu dengan ujian kesakitan dan kesedihan daripada ujian kesenangan dan kebahagiaan justru seringkali manusia lupa dan terlena dengan dunia serta jauh dari Tuhannya.        

Majenang, 12 Juni 2022
 Siti Farida

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun