Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat dari masa ke masa. Kemajuan ilmu pengetahuan inilah yang mendukung semakin terciptanya teknologi-teknologi baru yang dapat memberikan manfaat kepada segala bidang. Pemanfaatan teknologi juga sering diaplikasikan dalam bidang pendidikan. Seperti misalnya dengan adanya teknologi, dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah karena akses internet yang mudah dijangkau oleh siswa. Informasi-informasi dari berbagai sumber yang berbeda yang berhubungan dengan pendidikan juga dapat dengan mudah didapatkan guna untuk memperluas wawasan siswa maupun pengajar, lalu dengan memanfaatkan teknologi, sistem pembelajaran dapat menjadi lebih variatif dan tidak monoton sehingga dapat menambah semangat belajar siswa dalam belajar. Tidak hanya itu, pentingnya teknologi bagi pendidikan juga dapat dirasakan oleh para siswa dan pengajar secara langsung maupun tidak langsung. Dengan adanya teknologi, siswa dan pengajar menjadi lebih terfasilitasi dalam melakukan kegiatan belajar mengajarnya dan dapat mengerjakan segala sesuatunya menjadi lebih cepat, mudah, serta efisien.
Pemanfaatan teknologi juga bisa diaplikasikan pada semua mata pelajaran termasuk bahasa Indonesia seperti pada materi kebahasaan yaitu majas. Pada materi ini sering terjadi kebosanan pada siswa karena pemaparan materi yang monoton dan konvensional oleh guru. Siswa juga sering mengalami miskonsepsi saat memelajari majas karena hanya diparaparkan teori-teori saja. Mereka cenderung mengantuk saat guru menjelaskan dengan metode ceramah. Hal itu tentu membuat guru harus memutar otak agar siswa bersemangat belajar lagi.
Pemanfaatan game dapat digunakan alternatif sebagai pemecah kejenuhan dalam penyampaian materi. Game online yang bisa dipraktikkan dalam pembelajaran majas adalah wordwall. Wordwall mampu menciptakan interaksi yang menguntungkan bagi siswa. Game ini memilik berbagai fitur permainan interaktif, seperti anagram, menemukan kecocokan, pengurutan grup, benarkan kalimat, pencocokan, roda acak, kata yang hilang, dan lain-lain. Contohnya guru dapat menggunakan permainan pencocokan pada materi majas. Guru akan mengisi pada kolom kata kunci untuk jenis-jenis majas dan pada kolom definisi dapat diisi dengan contoh kalimat yang mengandung majas atau definisi dari majas tersebut. Kemudian siswa dapat melakukan pencocokan antara kata kunci dan definisinya. Guru juga bisa menampilkan jawaban benar agar siswa dapat mengetahui kesalahannya. Selain itu, guru juga dapat menampilkan papan peringkat hasil game ini agar siswa lebih bersemangat.Â
Permainan yang telah dibuat melalui WordWall dapat dikirimkan secara langsung melalui whatsapp, google classroom, maupun yang lainnya. Permainan ini juga bisa dicetak dalam bentuk PDF, jadi akan memudahkan bagi siswa yang mempunyai kendala pada jaringan. Dengan demikian, pembelajaran materi majas dengan game seperti ini akan menuntut siswa untuk berpikir kritis dalam menemukan jawaban dan memberikan kebermaknaan pada siswa. Suasana kelas juga akan terasa menyenangkan sehingga siswa memiliki motivasi untuk belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H