Membuat Batik jumputan
Oleh: Firda Fairussakila
Sepulang sekolah, aku bersama teman-teman akan membuat tugas dari bu guru untuk membuat batik jumputan. Kami semua sepakat membuatnya di rumah nailis. Sebelum ke rumah Nailis, aku, Nada, dan Fafa pergi kepasar untuk membeli wantek sebagai pewarna kain terlebih dahulu. Setelah itu kami langsung ke rumah Nailis dan menyiapkan semua alat dan bahan yang kami butuhkan. Pertamakali membuatnya kami sangat kesulitan. Namun, setelah mencoba beberapa kali akhirnya jadilah batik jumputan yang menurut kami sangat bagus. Setelah selesai membuat batik jumputan, kita Bersama-sama membersihkan sisa-sisa pembuatan batik. Setelah itu kami semua pulang kerumah masing-masing dan batik diserahkan kepada teman kami yang Bernama Fafa agar besuk saat masuk sekolah diserahkan kepada bu guru.
Enam hari kemudian semua siswa berangkat ke sekolah. Di sekolah aku bertemu dengan teman teman. Kita bercanda bersama dan bermain bersama. Bu guru masuk kedalam kelas dan mulailah pelajaran, tapi sebelum itu semua siswa berdoa bersama terlebih dahulu. Selesai berdoa, bu guru menyuruh kami semua untuk mengumpulkan karya batik jumputan yang kami buat enam hari yang lalu. Aku merasa batik kelompoku sangat jelek, namun aku tetap memantapkan niatku untuk tetap mengumpulkan batik tersebut. Akhirnya akupun sadar kalau ternyata batik buatan kelompoku lebih bagus dari kelompok lain. Aku juga bangga karena kami membuatnya dengan Kerjasama kelompok tanpa di bantu atau didampingi oleh orang tua. Sungguh ini adalah pengalaman yang sangat istimewa dan sangat menyenangkan.
Pesan: Kita harus kompak dalam bekerja kelompok dan harus bangga terhadap karya yang sudah kita buat
Membuat Somai Kering
Oleh: Nurul Fajriyah
Pada hari sabtu ayah Atul membelikan Atul somai kering. Semenjak Atul makan somai kering itu ia menjadi suka dan ketagihan. Suatu hari Atul mengajak ibunya untuk membuat somai kering sendiri di rumah.
“Bu, ayuk kita membuat somai kering sendiri saja” ajak Atul dengan penuh semangat
“Oke, tapi kita harus membeli bahan-bahanya terlebih dahulu” jawab Ibu Arul