Mohon tunggu...
siti saidah
siti saidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

NAMA SITI SAIDAH TTL : NAMAN JAHE 11 MEI 1999

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanaman Liar Penghasil Pund-pundi Rupiah

26 Maret 2021   14:00 Diperbarui: 26 Maret 2021   14:03 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MENINGKATKAN PEREKONOMIAN  MELALUI BERCOCOK TANAM TUBUHAN LIAR ( KELADI)DIMASA COVID 19

Apayang terbesit dalam benak anda ketika mendengar tumbuhan keladi atau sering disebut oleh sebagian orang lompong ,mungkin jawaban anda sama sepertisaya, suatu tanaman liar yang tidak bermanfaat dan keberadaannya terkadang sangat mengganggu. Tetapi taukah anda pada masa pandemic covid 19 banyak masyarakat yang berburu tanaman tersebut untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan gun ameningkatkan perekonomian mereka. Saat pandemic sebagian orang banyak yang kehilangan pekerjaan dan otomatis sumber keuangan merekam enurun drastis, orang mencari tumbuhan liar tersebut dihutan dan dibawa pulang kerumah untuk dijadikan tanaman hias,Selain sebagai hobi ternyata kegiatan bercocok tanam dapat menghindarkan kita dari kejenuhan akibat masa pandemi.Sebagian ibu- ibu memanfaatkan waktu luangnya untuk bercocok tanaman agar rumah terasa lebih indah dan sejuk karena hobinya dalam mengoleksi tumbuhan liar tersebut dapat membuka peluang baru bagi sebagian orang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Mereka mencari tumbuhan liar tersebut didalam hutan kemudian ditanam kedalam pot bunga dengan berbaga iukuran dan setelah tumbuh kokoh dan cantik mereka menjual dengan harga yang berpariasi.

Belakangan ini hamper seluruh masyarakat Indonesia melakukan penanaman bunga dipekarangan rumah mereka bahkan mereka berlomba- lomba untuk memperbanyak tanaman hias dimasing- masing rumah guna menyejukan pandangan mata dengan menanam   berbagai jenis tumbuhan liar” (04 / 03 / 2021 ).

Dalam keadaan ini membuka peluang bagi  pembudidaya tanaman  hias tersebut dikarenakan masyarakat tidak mengiraukan harga dari tanaman tersebut dikarenakan sudah menjadi hobi dimulai dari harga  puluhan ribu bahkan ratusan ribu tetap mereka beli.

Warga kampung tersebut memanfaatkan kotoran sapi yang sudah menjadi tanah sebagai bahan utama,Lalu bagaimanakah cara mereka membuat tanaman tersebut?  Cara membuatnya sangat mudah Cara nya cukup simpel dan bahan yang dibutuhkan ada disekitar kitayaitu :        Kotoran sapi yang sudah difermentasi menjadi tanah yang memiliki kandungan zat yang sangat bagus untuk proses pertumbuhan bagi tanaman, Pot bunga / plastic kolibet sebagaiwadah Tanaman keladi ( lompong ).

            Cukup mudah dan murah ,tidak perlu biaya yang besar sudah bisa menghasilkan produk yang bernilai bahkan hal ini bisa meningkatkan perekonomian warga apalagi pada masa pandemic saat sekarang ini.

Kemudian dimana kampong tersebut berada, dan apa nama kampungnya ?

Kampung tersebut bernama desa seumadam dusun mentawak lorong satu(1) kecamatan kejuruan muda, kabupaten aceh tamiang .semangat dalam membangun kampung tersebut terlihat jelas dari solidaritas, keilmuan, bakat dan yang paling penting adalah pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas , efektivitas dan kreatifitas dalam mewujudkan suatu tujuan .

Mari sama- sama kita hidupkan kembali jiwa kreativitas masyarakat guna terwujud nya kehidupan yang damai dan tentram melalui peningkatan perekonomian masyarakat.

           

Karya   :¹ SITI SA’IDAH ²VERIYAWAN

PRODI  :¹PGMI ²PIAUDIAINLANGSA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun