Mohon tunggu...
Siti Rachmah
Siti Rachmah Mohon Tunggu... Guru - Belajar

Belajar berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Walau Perih, Kita Pernah Berjuang

22 Mei 2019   16:21 Diperbarui: 22 Mei 2019   16:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pejuangan yang kita lalui
Penuh dengan tawa dan air mata
Serta marah dan pengorbanan
Terseok-seok hingga sampai pada puncaknya

Hanya dalam kedipan mata
Semua perjuangan itu hilang
Bersama sang waktu yang terus berlalu
Bersama keegoisan diri

Hingga kebersamaan pun tiada bermakna
Kini....
Lelahku sudah pada puncaknya
Tawa dan air mataku sudah habis

Amarah dan pengorbananku sudah tak berguna
Hilang bersama kata menyerah
Yang hadir dalam pikiranku
Dirimu yang kemaren sudah berjuang bersama

Kumohon teruslah berjuang
Walau perih dan penuh rintangan
Jangan berhenti pada titik jenuh
Biarkan ku saja yang terpuruk

Dengan ketidak berdayaan ini
Hingga nanti senyum itu kembali kepangkuan
Sang pejuang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun