Tuban - Saat matahari terik pas lagi bulan Ramadhan begini biasanya kita suka dengan suasana yang seger dan adem. Air terjun Nglirip yang mempunyai ketinggian 30 meter dan warna air hijau toska serta dikelilingi oleh pepohonan besar memberikan kesan sejuk dan segar untuk dinikmati. Tempatnya yang jauh dari perkotaan dan lokasi agak kebawah dari jalan raya menjadikan pengunjung semakin jelas mendengar suara gemerucuk air, angin, dan suara burung berkicau. Ini merupkan salah satu destinasi andalan yang ada di Tuban
Dibalik keindahan yang mengagumkan terdapat mitos yang menegangkan. Masyarakat yang tinggal di sekitar air terjun ini percaya bahwa adanya mitos Air Terjun Nglirip. Bagi pasangan yang menjalin hubungan serius dan ingin menikah ataupun yang sedang berpacaran dilarang untuk mengunjungi air terjun ini, konon katanya tempat ini bisa memisahkan hubungan mereka dalam kurun waktu kurang dari 40 hari
Air Terjun Nglirip mulai dikelola resmi oleh desa pada 2017, "ungkap Multazam sebagai ketua Pokdarwis". Pokdarwis sendiri, lanjutnya, di bawah naungan desa, Dinas Pariwisata, serta Unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Untuk tiket masuk, jadwal buka dan peraturan yang ada kini sudah tertata rapih layaknya wisata pada umumnya. Pegawai maupun penjual yang ada di sekitar air terjun, sangat diprioritaskan warga setempat guna meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan.
Siapa saja yang datang kesini merasakan kesejukan sekaligus refreshing dari kegiatan sehari hari. Gak harus bersama teman, datang sendiri biasanya akan lebih merasakan tenang. Fasilitas swa foto dan tempat duduk yang berada di beberapa titik bisa menjadi solusi dalam refleksi dan refresh otak. Wisatawan yang datang banyak dari luar kota dan menikmati ekosotisnya air terjun bersama keluarga dan orang tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H